Isi Undang - Undang Anti Pornografi

10:53 AM Posted In , Edit This

akhrinya rancangan undang - undang anti pornografi telah diketuk palu oleh DPR RI Indonesia semua orang memperdebatkan, ada yang berpendapat pro dan kontra,tapi emang setiap kebaikan pasti ada yang mengganggu, semoga UU antipornografi membawa indonesia menjadi negara yang aman buat ukhti - ukhti semua

nah ini isi dari file-file draft rancangan RUU Pornografi, berdasarkan perjalanannya dari draft pada 2006 hingga 2008

1 RUU APP September 2008
2Draft RUU APP Februari 2006
Draft RUU APP 2006 - Persandingan DPR DPD
Draft RUU APP Agustus 2007 [Read more ..]

LUNA MAYA berbicara tentang UU Pornografi

10:49 AM Posted In , Edit This

Disahkannya Undang-undang Pornografi oleh DPR mendapat banyak kecaman dari sejumlah pihak. Termasuk dari pemain film dan model Luna Maya. Luna menyebut kalau disahkannya undang-undang tersebut sebagai upaya untuk membodohi masyarakat.

"Undang-undang pornografi itu suatu bentuk pembodohan untuk masyarakat, karena kita semua kan sebenarnya ketika lahir sudah telanjang, jadi nafsu itu nggak bisa dibatasi dengan aturan," ujar Luna semangat ketika ditemui di Kafe Euphoria, Gedung Menara Prima, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2008).

Bintang film 'Love' itu melanjutkan, dengan disahkannya undang-undang tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan akan adanya aksi main hakin sendiri oleh segelintir kelompok. Luna menganggap kalau undang-undang tersebut dapat ditafsirkan seenaknya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sekarang Jakarta kan makin panas, terus masa ada perempuan pake tanktop keluar rumah mau ditangkep, terus saudara saudara kita di Papua yang pake koteka juga ditangkepin semua," tuturnya.

Luna merasa kalau undang-undang tersebut malah mengecilkan arti Bhinneka Tunggal Ika bangsa Indonesia. Luna pun mengaku khawatir kalau dengan disahkannya undang-undang tersebut, potensi perpecahan di masyarakat semakin meningkat
[Read more ..]

Tetralogi ‘Laskar Pelangi’

3:14 PM Posted In Edit This

Bersama : Andrea Hirata
Buku Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov merupakan karya Andea Hirata Seman yang mencengangkan banyak orang di negeri ini. Tiga buku, minus Maryamah Karpov, meledak di pasaran.
Selain di Indonesia, Laskar Pelangi juga diterbitkan di Malaysia, Singapura, Spanyol, dan beberapa negara Eropa lainnya. Akan tetapi, melihat kondisi sosial kampung di Belitong, ia merasa sangat kecewa dengan apa yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Belitong Timur selama ini.
“Pemerintah Kabupaten Beltim sama sekali tak punya konsep learning society dan tak mampu berpikir sampai ke tingkat kultural edukasi.”
Akibat tak punya learning society itu, kata Andrea, Pemkab Belitong Timur seolah membiarkan munjamurnya tempat-tempat maksiat model baru nun di hutan dan semak-semak pinggiran kampung, kafe hutan istilahnya.
Di sanalah orang-orang muda terorientasi. “Saya kira hal ini mencoreng identitas kita dan itulah wajah learning society Beltim khususnya di kampung saya di Kecamatan Gantung. Jika Anda ke sana, Anda akan disambut sebuah papan iklan minuman keras yang sangat besar, jauh lebih besar dari papan reklame ekowisata Beltim di sebelahnya yang miring, kumal, dan menyedihkan,” papar Andrea.
Andrea Hirata, yang dalam buku itu dikisahkan sebagai Ikal, berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya, Seman Said Harun Hirata (75), adalah pensiunan pegawai rendahan di PN Timah, sementara ibunya, Masturah (72), adalah ibu rumah tangga. Empat abang dan satu adiknya menekuni profesi seperti umumnya kaum marjinal di Belitong.
Berikut wawancara Nasrul Azwar dari Metro Bangka Belitung dengan Andrea Hirata.
Bisa digambarkan secara umum sejauh mana pengaruh dan dampak tiga novel Anda yang Anda ciptakan itu terhadap masyarakat Belitong?
Memantau pengaruh sebuah karya tulis apalagi karya sastra di sebuah bangsa yang tak gemar membaca itu tidak mudah. Apalagi di Belitong di mana minat baca sangat rendah. Di Indonesia, saya percaya sebuah karya tulis baru bergaung ke daerah jika telah lebih dulu bergaung di kota-kota besar. Tetralogi Laskar Pelangi mulai ditanggapi di Belitong setelah tampil di berbagai media cetak dan elektronik nasional, dan karena rencana pembuatan film Laskar pelangi.
Tanggapan itupun sifatnya masih euforia seperti Pemda setempat mengundang untuk diskusi buku, workshop penulisan di sekolah-sekolah, dan saya diundang oleh PGRI Belitong Timur.
Pengaruhnya?
Secara signifikan belum terlihat, baru berupa pengenalan saja. Jika pihak terkait (Pemda dsb) mampu menerjemahkan moment tetralogi Laskar Pelangi ini dengan baik dan mampu membuat desain yang cerdas bagaimana memanfaatkan tetralogi Laskar Pelangi sebagai education and cultural icon di Belitong. Saya yakin pengaruhnya pasti segera terlihat. Smart, itulah kata kuncinya.
Tiga buah novel yang diterbitkan Bentang, yaitu Laskar Pelangi (terjual 200.000 eksemplar), Sang Pemimpi (30.000 eks), dan Edensor (15.000 eks), dan itu jumlah yang sangat fantastik di Indonesia . Bagaimana komentar Anda?
Tetralogi Laskar Pelangi bercerita tentang orang Indonesia kebanyakan. Sehingga pembaca melihat dirinya sendiri dalam karya itu. Karena itu tetralogi Laskar Pelangi mendapat acceptance (penerimaan) yang luas.
Saya senang buku-buku yang tidak metropop semacam Laskar Pelangi ini bisa juga best seller, namun yang lebih penting bagi saya bagaimana membuat buku yang memiliki tingkat acceptance yang besar sekaligus tingkat literary yang tinggi. Dalam bahasa industrinya: bagaimana membuat karya bermutu sekaligus laku, mematahkan mitos paradoks buku Indonesia di mana buku yang bermutu sering tak laku.
Untuk Laskar Pelangi, kabarnya novel ini menjadi best seller di Malaysia dan Singapura. Lalu negara Spanyol dan beberapa negera Eropa lainnya juga berminat menerbitkannya. Apa yang Anda ingin katakan untuk ini?
Fantastik! Itu saja kata saya. Setiap penulis (mengaku atau tidak) memiliki keinginan agar karya-karyanya dibaca orang banyak. Sebagai penulis pemula yang tengah belajar menulis sastra, saya rasa rencana-rencana ini sangat fantastik, Insya Allah lancar.
Dan untuk Laskar Pelangi direncanakan akan difilmkan dengan sutradara Riri Reza, apakah Anda yakin “ruh” novel itu tak bergeser ketika ia menjadi karya sinematik?
Saya melihatnya dari sisi lain, jika filmnya sama persis dengan bukunya buat apa bikin film? Baca saja bukunya dan silakan pembaca membuat filmnya sendiri dalam kepala mereka masing-masing. Saya mendapat ribuan E-mail, SMS, telepon, dan surat dari pembaca yang menolak Laskar Pelangi difilmkan. Namun, ingin saya katakan bahwa dimensi apresiasi film dan buku serta kapasitas artistiknya sama sekali berbeda. Saya harap para pembaca memaklumi keadaan ini. Saya menampilkan Laskar Pelangi dalam buku dan Riri Riza filmnya, biarlah komplit dan kita lihat saja hasilnya.
Saya bebaskan Riri Riza berkreasi. Saya percaya penuh padanya. Ia salah seorang sutradara muda paling berbakat negeri ini, dan satu dari sedikit saja sutradara yang punya integritas.
Bisa diceritakan proses kreatif Anda untuk melahirkan 3 novel itu?
Spontan, demikian filosofi kreativitas saya. Saya tak perlu waktu khusus untuk menulis dan tak perlu bersusah-susah menyiasati mood. Saya tak tergantung mood, dan selalu berusaha belajar menjadi pribadi yang efektif.
Novel-novel yang Anda tulis (terutama Laskar Pelangi) semula didedikasikan untuk guru Ibu Muslimah Hafsari. Bisa diceritakan kesan yang paling membekas bersama Ibu Muslimah Hafsari saat di sekolah dasar itu sampai sekarang?
Kesan yang paling membekas adalah bagaimana beliau selalu berhasil membuat kami murid-muridnya untuk menyintai ilmu. Dengan beliau, mata pelajaran apapun tak pernah menjadi beban. Pekerjaan rumah adalah hiburan, ulangan adalah petualangan dan tantangan yang menyenangkan.
Bagaimana nasib sekolah dasar Muhammadiyah itu saat ini?
Sekolah itu telah roboh tahun 1991, dan tak pernah dibangun lagi
Royalti yang diterima cukup besar, tidak ada rencara membagun pustaka sejenis ini di Belitong?
Menurut saya, perpustakaan adalah konsep yang keliru bagi masyarakat yang tak gemar membaca bahkan anti-buku. Saya punya konsep sendiri, yaitu learning centre. Learning centre tak lain tempat orang datang untuk belajar dan buku-buku yang ada di dalamnya mendukung tujuan belajar spesifik. Bentuk learning centre itu misalnya workshop tiga hari mengajari orang Belitong membuat gerabah dengan guru-guru yang didatangkan dari Jogjakarta. Giliran berikutnya bagaimana industri gerabah diciptakan di Belitong.
Saya akan mengalokasikan royalti buku dan film Laskar Pelangi untuk membuat sebuah program yang saya sebut “Laskar pelangi in action”. Learning centre dalam “Laskar pelangi in action” tahun ini berupa bimbingan belajar intensif gratis matematika, fisika, kimia, biologi, dan bahasa Inggris bagi siswa-siswa kelas 3 SMA dari Belitong yang akan mengikuti SPMB. Cita-cita saya adalah ide “Laskar pelangi in action” menginspirasi dan ditiru orang lain sehingga menjadi seperti MLM intelektualitas, dan mudah-mudahan “Laskar pelangi in action” bisa menjadi sebuah model learning society.
Kaum intelektual muda dan tua Bangka Belitong yang ingin bergabung dengan “Laskar pelangi in action” sebagai relawan pengajar atau membantu apa saja, silakan hubungi saya.
Tokoh-tokoh dalam 3 novel itu pada intinya berjuang dan berjuang untuk mewujudkan mimpi masa depan. Bagaimana Anda melihat hal ini pada pelajar dan kaum muda di Belitong saat kini?
Tidak bisa gegabah menghakimi sebuah generasi. Saya tak pernah tahu masa lalu, jangan-jangan orang jaman dulu juga pemalasnya minta ampun. Saya tak punya data ini dan tak pernah merisetnya. Tokoh-tokoh dalam novel saya berjuang sebab jika tidak berjuang tak bisa makan atau tak bisa sekolah. Setiap generasi punya persepsi, value, style, dan karakternya masing-masing sesuai lingkungannya.
Namun di Belitong saya melihat minat orang muda untuk maju besar.
Di Tanjungpandan banyak anak muda kreatif yang telah mampu membuat video klip dan bermain musik dengan kemampuan mengejutkan, menulis musik sendiri, merekamnya, dan menyerahkan karyanya pada saya untuk dipertimbangkan menjadi soundtrack film Laskar Pelangi, sangat mengesankan hasil karya mereka.
Orang muda Belitong menyerap dengan mudah apa-apa yang berasal dari kota, namun kemajuan mengarah pada hedonisme bukan pendidikan. Persepsi kejayaan dicitrakan sebagai implikasi materi dan politik oportunistik. Belakangan orang-orang muda Belitong memiliki nature yang cenderung politikal. Saya melakukan riset langsung dan mendapatkan fakta yang mencengangkan bahwa jumlah tamatan SMA Belitong yang dikirim orangtuanya untuk kuliah ke Jawa meningkat dramatis, namun jumlah mereka yang berhasil lulus SPMB terjun bebas. Dalam bahasa kasarnya dapat disebut orang-orang Belitong makin kaya namun anak-anaknya makin tak mampu secara akademik.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Beltim misalnya (yang saya amati langsung) sama sekali tak punya konsep learning society dan tak mampu berpikir sampai ke tingkat kultural edukasi. Dari bertubi-tubinya benchmark atau studi banding yang mereka lakukan apakah mereka tak pernah belajar dari Jogjakarta, misalnya yang memulai leraning society di gang-gang kampung dengan mencanangkan jam belajar masyarakat dari pukul 19.00-22.00. Lalu, jika di kota-kota lain kita disambut berbagai slogan yang penuh integritas ketika masuk kota tentang takwa, iman, dan bersih, dan belajar.
Masuk kampung saya di Kecamatan Gantung di Belitong Timur (Beltim), Anda akan disambut sebuah papan iklan minuman keras yang sangat besar, jauh lebih besar dari papan reklame ekowisata Beltim di sebelahnya yang miring, kumal, dan menyedihkan. Lalu muncul munjamur (juga di Beltim) tempat-tempat maksiat model baru nun di hutan dan semak-semak pinggiran kampung, kafe hutan istilahnya. Di sanalah orang-orang muda terorientasi. Saya kira hal ini mencoreng identitas kita dan itulah wajah learning society Beltim khususnya di kampung saya.
Bagaimana Anda membaca perkembangan pemuda, mahasiswa, pelajar, dan generasi muda Bangka Belitong pasca menjadi provinsi ke 31 ini? Dan apa bedanya sebelum menjadi provinsi?
Saya tak memiliki data ini dan tak pernah merisetnya. Nilai-nilai tradisi Melayu di Belitong dan Bangka Belitong umumnya, terkesan tergerus karena perkembangan zaman, selain itu strategi pengembangan dan pelestariannya oleh pemerintah terkesan sangat kurang. Bagaimana Anda membaca ini?
Saya juga tak punya data tentang ini dan tak mau sok tahu dengan berandai-andai, namun sikap saya sedikit banyak telah terwakili dari pernyataan saya tentang identitas orang Melayu sebagaimana saya sebutkan di atas.
Tampaknya militansi dan kerja keras untuk meraih mimpi masa depan semakin mengecil di dalam spirit kaum muda Bangka Belitong, apakah ini terkait juga dengan pola hidup budaya malas yang umumnya dilakoni masyarakat Melayu?
Ha, ha, menarik, saya sendiri baru belakangan tahu jika ternyata orang luar melihat kita begitu. Saya sempat tergelak dengan stereotype orang Melayu pemalas itu. Bagaimana saya tak tahu dan tak menyadari hal itu selama ini? Kita dan bagaimana persepsi orang tentang kita, seperti ikan yang tak menyadari dikelilingi air untuk hidup. Saya belajar introspeksi, berdasarkan persepsi itu saya segera memperhatikan attitude anggota keluarga saya sendiri, para ponakan dan sebagainya, lalu saya mengambil kesimpulan: sedikit banyak stereotype itu ada benarnya.
Keberhasilan Anda di dunia sastra memberi spirit baru bagi masyarakat Bangka Belitong, apakah Anda pernah ditelepon atau dikontak bupati, gubernur, atau pejabat lainnya di Bangka Belitong?
Saya sering dikontak beberapa orang yang mengaku dirinya pejabat baik di Bangka atau di Belitong, dari berbagai instansi atau wakil rakyat. Saya tidak menyukai pembicaraan politik, ide-ide politik, dan segala remeh temeh basa-basi retorikal ala politisi.
Saya kira dari pada repot-repot mengontak saya lebih berguna jika mereka menggunakan waktu mereka untuk membuat spanduk dan kalender. Saya sama sekali tak berminat pada politik. Saya orang yang free, non partisan, non sekterian. Dengan demikian saya bisa obyektif dan tetap tajam dengan kritik-kritik sosial saya, dan kritik sosial itu adalah tugas saya, moral responsibility saya sebagai seorang penulis dan pengamat sosial. Dalam sebuah sistem yang dinamik para politisi mesti memahami orang-orang semacam saya sebagai bagian dari kontrol sosial. Saya kira saya lebih senang jika dikontak seorang guru di pedalaman Belitong daripada para pejabat itu.
Apa komentarnya Anda tentang Tambang Inkonvensional (TI) yang demikian banyak di Bangka Belitong ini?
No comment
Apa komentar Anda tentang pemerintah Kabupaten Belitong dan PT Timah?
Tentang pemerintah Kabupaten Belitong sedikit banyak pandangan dan aroma kritik sosial juga pujian telah saya tiupkan di atas. Dan tentang PT Timah, semoga lebih gencar dengan program CSR (Corporate Social Responsibility) terutama CSR pendidikan. Saya kira setiap BUMN diwajibkan untuk melakukan CSR.
Dari royalti buku yang demikian besar itu, apa rencana Anda untuk masyarakat Belitong?
Semua rencana itu tercakup dalam “Laskar pelangi in action”.
Apa untuk mencapai sukses seperti yang Anda nikmati sekarang, kita harus miskin dulu? Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?
Tidak ada hubungan antara kemiskinan dan kesuksesan. Banyak orang kaya jadi miskin, orang kaya makin kaya, dan orang miskin makin miskin. Tapi yang banyak terjadi adalah adalah orang kaya berwawasan miskin. Hubungan kaya, miskin, dan sukses adalah semata persoalan integritas, sikap, dan mentalitas
Bagaimana kabar A-Ling dan Arai? Di mana mereka sekarang?
Ikuti cerita mereka di novel terakhir tetralogi Laskar Pelangi berjudul Maryamah Karpov yang akan terbit usai pembuatan film Laskar Pelangi.
Apakah Anda tak berniat belanjutkan studi ke S3?
Berminat.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitong yang kini baru berusia tujuh tahun sejak resmi jadi provinsi tahun 2000. Apa yang ingin Anda katakan terhadap jalannya roda pemerintahan selama 7 tahun itu?
Mengelola daerah bukanlah pekerjaan mudah, tak bisa dipungkiri, tampak jelas kemajuan sana-sini setelah menjadi provinsi sendiri.
Saya tidak akan bicara seperti seorang politisi, yang ingin saya katakan/tanyakan hanya: mengapa ya sepertinya (khususnya di Belitong) makin banyak orang dewasa yang tak pandai mengaji Al-Qur’an? Bagaimana ya agar masjid-masjid kembali menjadi seperti oase bagi anak-anak kecil seperti masa kecil saya dulu? Tanggung jawab pemerintahkah ini? Bagian dari pembangunankah ini? Parameter dari kemajuan Babel 7 tahun itukah ini? Saya tak tahu.
Dan saya ingin pula menyampaikan bahwa saya telah mengunjungi banyak tempat di Indonesia, namun baru di Belitong saya menjumpai nama asli daerah dibahasaindonesiaka n. Sehingga terkesan konyol misalnya Aik Kelik menjadi Air Keli (Kelik sesungguhnya adalah ikan lele). Saya mengunjungi tempat dengan nama yang amat susah ditulis, dieja, dan diucapkan. Di Aceh misalnya Ueleuleu, namun sedikitpun mereka tak merubahnya karena orang Aceh bangga akan nama daerahnya. Menurut saya pembangunan di Babel musti dimulai dari kebanggaan akan identitas kita sendiri, dan saya harap ada kebijakan Pemda Babel untuk mengembalikan nama daerah ke nama-nama aslinya.
Apakah Anda melihat para pejabat masih terkesan eforia pasca menjadi provinsi?
Saya jarang menyaksikan tabiat mereka karena saya tinggal di Jawa.
Bagaimana penilaian Anda terhadap pembangunan yang dilakukan selama ini, khususnya di Belitong?
Sangat baik, saya melihat kemajuan di sana-sini, fisikal terutama, spiritual? Mental?
Masih pertanyaan besar, iklan minuman keras di gerbang kampung saya, kafe-kafe hutan, dan data edukasi saya tadi saja contohnya.
Kabarnya Anda pulang kampong ketika Hari Raya Idul Adha, apa yang Anda lakukan di kampong?
Memperbaiki toilet di rumah ibu saya yang meluap-luap, atap bocor di mana-mana
Di bidang pendidikan tinggi apakah sudah sangat perlu didirikan perguruan tinggi setingkat universitas di Bangka Belitong?
Diperlukan penelitian lebih lanjut, mendirikan pesantren, pusat studi Islam, tempat orang belajar mengaji saya kira jauh lebih urgent.
Setelah Sabron Aidit (almarhum), tampaknya Anda penerus sebagai sastrawan dari Belitong. Saya amat respek pada almarhum tapi saya belum berani menyebut diri saya ini sastrawan, ada konsekuensi besar menjadi seorang sastrawan yang tak sembarang orang mampu memanggulnya.
[Read more ..]

jadwal Ujian Nasional

3:13 PM Posted In Edit This

PENGUMUMAN DEPDIKNAS




Jadwal Ujian Nasional

15/12/2008
BSNP



Berdasarkan kesepakatan bersama (BSNP, Depdiknas, dan Depag) diputuskan jadwal Ujian Nasional sebagai berikut :



- SMA/MA (20 -- 24 April 2009)

- SMP/Mts (27 -- 30 April 2009)

- SD/MI (11 -- 13 Mei 2009)

- SMK/SMALB (20 -- 22 April 2009) [Read more ..]

Nasihat Rasulullah Saw

4:56 PM Posted In Edit This


Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. [Read more ..]

Muhasabah Diri

4:40 PM Posted In Edit This

KALAULAH MEREKA TAU…

  1. …. Anda hanya makan tidur saja di…
  2. …. Anda habiskan uang kiriman mereka dengan kegiatan yang tidak bermanfaat…
  3. …. Anda menghabiskan waktu dengan menonton VCD dan mengakses internet /membuka website yangtidak bermanfaat…
  4. …. Anda sepanjang tahun hanya beberapa kali hadir dalam kuliah…
  5. …. Anda lebih sering SMS /memberi kabar kepada kekasih anda dari pada orang tua
  6. …. Subuh anda jam 10 pagi
  7. …. Anda disini lebih minat bermain dari pada belajar
  8. …. Anda lebih suka ngeluyur sampe lewat tengah malam dari pada mengikuti kelas-kelas tafaqquh dan pengajian-pengajian tambahan
  9. …. Anda lebih suka ngedobos sampai larut malam dari pada membincangkan perkara yang lebih bermanfaat

BAYANGKAN ….. ANDA PULANG KAMPUNG…..

1.Anda diajukan dengan berbagai permasalahan agama yang sebenarnya mudah tetapi anda tidak mampu menyelesaikannya

2.Anda disuruh menjadi khatib jum’at/hari raya, tapi penyampaian anda lebih buruk dari orang kampung

3.Anda diminta untuk memimpin bacaan yasin tahlil dan do’a, tetapi tajwid anda masih belepotan, dan anda tidak mampu membaca tahlil dan do’adengan baik

4.Anda disuruh memberikan ceramah agama tapi anda tidak mampu menguasai ayat-ayat qur’an dan matan hadits dengan baik.

5.Anda disuruh mengajar dimasjid atau disekolah tetapi anda selalu gagal memberikan pemahaman yang baik kepada murid/jamaah anda.

6.Anda disuruh mengumandangkan takbir tapi bacaaan anda tersangkut-sangkut dan sering kali salah.

7.Anda diminta mengurus jenazah, malangnya anda sendiri tidak tahu cara-cara mengurusnya malah tampak ganjil dan aneh.

8.Anda diminta menjadi panitia penyembelihan hewan qurban, tetapi anda sendiri tidak tahu kalimat atau adab yang sepatutnya

9.Anda dipersilahkan menjadi imam sholat, tetapi anda tidak tahu wirid setelah shalat.

TERFIKIRKAH ANDA…..

1.Masyarakat akan bertanya kepada anda berbagai permasalahan agama sekalipun permasalahan tersebut bukan bidang atau jurusan anda.

2.Masyarakat memandang anda sempurna segala-galanya, walaupun ilmu anda tidak seberapa

3.Masyarakat memandang anda disini sebagai seorang yang Kutu Buku, walaupun anda sebenarnya hanya membaca buku waktu imtihan.

4.Masyarakat mengimpikan anda sebagai pemimpin mereka di suatu hari nanti tetapi anda sendiri tidak mampu memimpin diri anda sendiri.

KILAS BALIK

Suatu hari datang kabar bahwa anda telah diterima untuk masuk melanjutkan studi di universitas Al-Azhar, sebuah universitas tertua yang telah melahirkan tokoh-tokoh ilmuwan islam yang banyak berjasa pada perkembangan islam seluruh dunia. Anda bersyukur dan gembira…Orang tua dan keluarga anda juga gembira…Tapi sadarkah anda bahwa orang tua dan keluarga anda sebenarnya bersusah payah untuk menyediakan keperluan anda sebelum berangkat ke mesir. Di kamar tidur mereka, mereka termenung, bagaimana hendak mencari sumber keuangan untuk memenuhi sarana hidup anda setiap bulan. Mereka tentu tidak sanggup melihat anda, anak kesayangan mereka kesusahan disana nanti…dengan sedikit uang, pinjam uang sana-sini, mengorek simpanan hari tua mereka, mereka dapat membelikan anda tas baru, urusan paspor dan lain-lain…

Tibalah masanya, lapangan terbang dipenuhi keluarga, sanak saudara, kawan-kawan dan handai tolan mengiringi kepergian anda ke mesir. Sudah tentu berbagai nasehat, wejangan, dan amanat yang mereka berikan, lebih-lebih dari orang tua anda…tidak cukup dengan itu, kepergian anda dan perpisahan itu diiringi dengan linangan air mata…dan PASTIKAN AIR MATA MEREKA TIDAK SIA-SIA…..!!!!! Hadiahkan sebuah kejayaan kepada mereka yang menyayangi anda…. [Read more ..]

Pujilah Dia, Karena Nafasmu Adalah Anugerah-Nya…

4:39 PM Posted In Edit This

Sahabat,

Biarkan angin terus berhembus
Biarkan air terus mengalir
Jangan kau cegah dan lawan hembusannya
Jangan kau tentang kemana mengalir arusnya

Kehidupan kan terus berjalan
Perjalanan akan tetap terasa panjang
Semua tak hanya berakhir di dunia
karena kelak banyak hal yang akan kita bawa

Bersabarlah dalam gerak yang cermat
Hiduplah dalam langkah penuh manfaat
Hari ini adalah anugerah dari-Nya
Hari kemarin adalah pelajaran dari-Nya

Kehidupan adalah hadiah-Nya
Setiap nafas adalah nikmat dari-Nya
Pujilah Dia atas segala pemberian-Nya
Sucikan nama-Nya yang menganugerahkan segala
Karena Dia-lah yang paling pantas atas pujian
Karena Dia-lah yang lebih layak untuk diagungkan

* * *

Cintanya makhluk kerap berubah kadarnya. Namun cinta-Nya terhadap makhluk tak pernah surut oleh waktu, tak lekang ditelan zaman, dan tak hilang karena bergantinya musim. Dia-lah sumber ketenangan dan kebahagiaan sejati, yang tak pernah meninggalkan dirimu sendiri, dan sungguh cinta-Nya tak akan pernah bertepi.

Subhanallah…Alhamdulillah…Laa ilaaha illallah…Allahu Akbar ! [Read more ..]

Makna Kata “Ad-Diin”

4:34 PM Posted In Edit This

Oleh: Mochamad Bugi


dakwatuna.com - Islam adalah sebuah ad-diin. Secara umum kita memadankan kata itu dengan kata agama dalam bahasa Indonesia. Dan jika mendefinisikannya kata itu kita pahami sebagai agama yang mengatur hubungan antara seorang hamba dengan Penciptanya. Ternyata pengertian kata ad-diin tidak sesederhana itu. Tahukah Anda bahwa secara etimologi saja kata ad-din memiliki cakupan arti yang sangat luas, sesuai dengan substansinya. Setidaknya seperti empat pengertian di bawah ini.

1. As-sulthah wal al-qahru (artinya kekuasaan atau memaksa).

Pengertian ini seperti perkataan orang Arab: dintu al-qauma, artinya aku paksa kaum itu atau aku kuasai. Maksudnya, ketika seseorang memeluk dan mengikuti suatu ad-diin, ia telah menyerahkan dirinya untuk dikuasai olehnya dan pada gilirannya bersedia dipaksa untuk menjalankan aturan-aturan. Tentu saja hal itu dilandasi oleh keyakinan terhadap kebenaran yang ada pada ad-diin itu, dan keyakinan bahwa orang itu akan mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu berupa kebahagiaan.

Dengan menggunakan pengertian seperti itu, di surat Al-Waqi’ah ayat 85-86, Allah swt. bertanya setara retoris, apakah manusia, kita, ingin lepas dari penguasaan Allah swt? Jika ingin lepas dari penguasaan Allah, manusia ditantang oleh Allah untuk mengembalikan ruh ke jasad setelah dicabut dan dipisahkan darinya. Namun, kenyataannya manusia tidak mampu karena kita memang tidak memiliki kekuasaan untuk itu.

“Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (Al-Waqi’ah: 85-86).

Karena itu, adalah wajar dan rasional jika Allah swt. yang menciptakan manusia memaksakan sebuah aturan hidup kepada kita berupa Ad-Diin Al-Islam.

2. Tunduk kepada kekuasaan itu.

Konsekuensi dari mengikuti sebuah ad-Diin adalah ketundukan terhadap semua ajaran dan aturannya. Seseorang dikatakan tidak menjadi pemeluk agama dengan baik ketika ia tidak tunduk dan taat dalam menjalankan aturan agama tersebut. Hal ini berlaku bagi semua ad-diin atau yang dianggap sebagai ad-din seperti ideologi, aliran, dan kepercayaan.

Kita bisa lihat dalam kehidupan keseharian kita, setiap orang yang mengikuti sebuah ideolog atau kepercayaan, mereka akan tunduk kepada kepercayaannya itu, kendatipun ideologi itu menurut orang banyak sebagai aliran dan ideologi sesat. Itulah yang terjadi di beberapa aliran. Para pengikutnya rela mati karena mereka yakin betul bahwa hal itu adalah implementasi dari ketundukan mereka kepada keyakinan yang mereka anut.

Islam adalah ad-diin yang diturunkan Allah swt., Sang Pencipta alam semesta, bagi manusia. Karena itu, Islam adalah diinul haqq (agama yang benar). Kenapa manusia tidak tunduk dengan total dengan semua ajaran dan aturan yang ada di dalam Islam?

3. Undang-undang yang bersumber dari kekuasaan tersebut.

Ad-diin juga identik dengan semua aturan dan undang-undang dari Sulthah (kekuasaan). Karena setiap kekuasaan pasti mempunyai undang yang berlaku bagi yang dikuasainya demi tercapainya keinginan dari kekuasaan itu.

Allah menceritakan kisah Nabi Yusuf bersama saudara-saudaranya. Yusuf membuat skenerio seolah-olah saudaranya mencuri piala miliknya agar bisa bertemu dengan saudaranya itu. Dan tidak sepatutnya baginya untuk menghukum saudaranya itu dengan undang-undang kerajaaan. Allah berfirman,

“Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.” (Yusuf: 76).

Allah juga berfirman, “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (Al-Kafirun: 6)

Ayat ini adalah penolakan Allah atas tawaran damai orang-orang kafir Quraisy kepada Rasulullah saw. Mereka tidak mengusulkan agar Nabi memeluk agama mereka dan mereka memeluk agama Islam. Tetapi orang-orang kafir itu mengusulkan Rasulullah dan mereka menjalankan aturan dan ibadah selama satu tahun secara bergantian. Tentu saja usulan itu ditolak Rasulullah saw. sebab sebuah diin tidak mungkin dicampuradukan aturan-aturannya dengan aturan-aturan diin yang lain. Tidak mungkin aturan hidup yang diturunkan Allah swt. dicampuradukan dengan aturan hidup yang dikarang-karang oleh setan laknatullah.

4. Balasan bagi orang yang taat kepada undang-undang tersebut dan siksa bagi yang tidak taat.

Ad-diin juga bermaknakan balasan bagi siapa yang taat menjalankan aturan itu serta siksa bagi siapa yang tidak taat. Allah berfirman di surat Al-Fatihah, dimana yaum ad-diin artinya hari kiamat dan hari pembalasan. Allah swt. menisbatkan kekuasaan kepada Hari Pembalasan karena pada hari itu tidak ada lagi klaim kekuasan selain klaim Allah. Di hari itu tidak satu makhluk pun bisa melakukan sesuatu tanpa izin Allah swt.

“Yang menguasai di hari Pembalasan.” (Al-Fathihah: 4)

Kata maalik (yang menguasai) jika dibaca dengan memanjangkan kata “mim” artinya pemilik. Sedangkan jika dibaca pendek, malik, artinya raja. Sedangkan frase yaumi ad-diin disebut juga yaumul qiyaamah, yaumul hisaab, yaumul jazaa’. Jadi, yaumi ad-diin (hari Pembalasan) adalah hari yang di waktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk.

Begitulah hakikat kekuasan Allah swt. di pada hari itu. Allah swt. adalah satu-satunya Raja yang memiliki kekuasaan penuh di hari pembalasan itu. Ia memaksakan undang-undang dan aturan-Nya diterapkan untuk memberi balasan pahala kepada orang yang telah beriman, tunduk secara total, dan mengamalkan Ad-Diin (aturan-aturan) yang dibuat-Nya di dunia. Di hari itu Allah juga memaksakan undang-undangnya ditegakkan dengan menghukum setiap orang yang membangkang dari aturan-aturan-Nya selama hidup di dunia.

Begitulah makna ad-diin secara bahasa. Semoga Allah swt. mengilhamkan kepada jiwa kita untuk beriltizam (memegang teguh) kepada Al-Islam secara total. Amiin.

[Read more ..]

Makna Tarbiyah dan Liqo’ (2)

4:33 PM Posted In Edit This

2. Urgensi Ikut Liqo`

Sebagaimana yang kami jelaskan, liqo atau halaqah hanyalah sebuah format
metode pembinaan yang selama ini cukup efektif untuk melahirkan kader-kader
yang dibutuhkan. Tetapi esensinya adalah membina dan melahirkan afrad
(individu) yang memiliki kriteria tertentu seperti beraqidah yang shahih dan
syamil, beribadah yang berkualitas, akhlaq yang mulia, produktif dalam
beramal dan seterusnya.
Biasanya sarana yang digunakan tidak berhenti pada pertemuan mingguan saja,
tapi ada juga yang bersifat rekreatif, ilmiyah, hiburan dan seterusnya.
Namun semua itu dalam rangka menghidupkan sistem kehidupan yang islami.
Tidak ikut liqo` bukan suatu dosa yang akan membawa seseorang masuk neraka.
Namun liqo` dalam makna istilah seperti yang kami sebutkan di atas selama
ini sudah memiliki peran dalam rangka membentuk unsur-unsur kebaikan dalam
tubuh umat Islam. Paling tidak merupakan sebuah gerakan alternatif dalam
rangka menghidupkan Islam sebagai manhaj / sistem kehidupan. Dan arahnya
adalah menuju kepada lahirnya generasi islami, rumah tangga islami,
masyarakat islami bahkan hingga negara dan khilafah islamiyah.
Sehingga seyogyanya setiap generasi muda Islam ini ikut aktif dan mengambil
peranan dalam setiap jenis usaha untuk mensukseskan kebangkitan Islam.

3. Peran Murabbi dalam menangani masalah mad`u-nya
Murabbi sebenarnya memiliki peran yang sangat signifikan dalam membina dan
membentuk binaannya. Secara umum, sosok murabbi yang ideal adalah yang bisa
menjadi sosok seorang ayah yang mengayomi, seorang guru yang mengajarkan
ilmu, seorang sahabat sejati dan juga seorang pimpinan yang menunjuki.
Berbeda dengan guru atau dosen yang tugasnya melemparkan materi dan pergi,
murabbi justru bertugas untuk menemani dan hidup bersama dengan para
binaannya, memberi teladan langsung dan juga menjadi sosok panutan.
Karena itu tugas seorang murabbi sungguh sangat berat dan sukar. Karena
harus merangkap sekian banyak peran dan tugas. Tapi hadirnya seorang murabbi
ideal memang sebuah keharusan meski jalan menuju kesana penuh onak dan duri.

4. Taklimat
Taklimat itu maknanya adalah pengumuman. Biasanya digunakan sebagai sarana
penyampaian pesan atas suatu hal, baik berupa pengumuman internal maupun
yang terkait dengan masalah eksternal. Isinya mungkin saja semacam kebijakan
dan arahan atas suatu masalah.
Memang bila dilihat secara sepihak, kesan dari taklimat itu seperti
indoktrinasi, apalagi bila disampaikan dengan cara yang kurang mengena.
Seperti kalimat berikut “Pokoknya ini perintah dari atas, ente ngak usah
tanya-tanya”. Buat mereka yang sudah punya intima` dan tsiqah yang kuat,
barangkali penyampaian taklimat itu menjadi sesuatu yang biasa saja.
Sebaliknya, mereka yang tidak terbiasa dan belum lama berinteraksi dalam
sebuah aktifitas amal jama`i yang besar, maka bahasa penyampaian taklimat
itu perlu disesuaikan agar terasa enak didengar dan tidak bertentangan
dengan naluri dan rasa kemanusiaan seseorang. Sebenarnya hal itu bisa
disampaikan dengan baik asal para murabbi betul-betul mengerti dan paham
betul apa yang sedang dikatakannya. Bukan sekedar taat tapi tidak paham.
Maka kalau sang murabbi saja tidak paham, bagaimana dia akan memahamkan
mad`unya itu ? Jangan-jangan yang lahir adalah gerakan tidak paham massal.
Padahal salah satu dari prinsif pergerakan itu yang paling pokok adalah
masalah Al-Fahmu, yang maknanya pemahaman yang jelas. Jangan sampai dalam
bergerak dan berdakwah seseorang berjalan hanya berdasarkan taqlid dan
ketidak-mengertian, dengan alasan bahwa sebagai prajurit semua harus taat
pada pimpinan. Justru menjadi kewajiban para pimpinan untuk menjelaskan apa
latar belakang dan dasar syar`i dari suatu kebijakan. Hal ini penting untuk
diperhatikan agar seorang ketika berjihad, merasa paham dan yakin betul atas
apa yang dikerjakannya dan merasa nyaman dengan apa yang diperjuangkannya
itu.

[Read more ..]

lirik nasyid MUHASABAH CINTA

4:31 PM Edit This

Awalnya waktu nge-arrange acara Buka Puasa Bersama kantor gw di Kadin Lounge. Biar seru acaranya, kita mo pake nasyid. Pak Gugum lah yang pertama mengusulkan Edcoustic. So… biar gak salah pilih, kita minta Pak Gugum kontak ke temennya untuk dikirim sample lagu nasyid Edcoustic. Datenglah si sample lagu by e-mail, langsung di-forward Pak Gum ke e-mail gw. Eh ternyata lagunya enak banget didenger, liriknya juga indah. Judul lagunya Muhasabah Cinta :)

Penampilan Edcoustic juga sangat memuaskan. Nah dari sanalah… awal mulai suka dengerin. Sampe gw cari lirik lagunya.. trus gw kirim ke semua orang di ruangan gw biar kalo gw nyetel ada temen nyanyi hehehe :) dan gak ada yang komplain kalo lagunya diputer berulang-ulang :)

Oh iya, kmaren Pak Gugum dapet CD nya juga. “Ini Pie, saya dapet CD nya.” eh kirain mo ngasih buat gw, ternyata Pak Gum cuman mau ngelihatin plus minta CD nya disetel di PC gw hehehe.
Muhasabah Cinta
Album :
Munsyid : EdCoustic
http://liriknasyid.com

Wahai… Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan… Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi….
Muhasabah cintaku…

Tuhan… Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Back to Reff.

[Read more ..]

Muhasabah Cinta

4:30 PM Posted In Edit This

Cinta memang selalu menarik untuk ditulis. Dalam perjalanan pulang dari kampus kemarin lusa, tak sengaja saya mendengar sebuah stasiun radio yang memutar nasyid berjudul Muhasabah Cinta. Walaupun tak mendengar semua liriknya, tapi nasyid ini memiliki tema yang menarik. Tak mudah menulis tentang cinta kecuali Anda akan menghabiskan banyak waktu dan energi.

Ada seorang bijak yang berkata: cinta itu ibarat labirin, jaringan lorong yang ruwet membingungkan, kalau tidak memiliki arah petunjuk Anda akan tersesat dan hanya berputar-putar kembali ke tempat yang sama. Kalau mau bukti, sila baca kisah Laila dan Majnun, Samson dan Delilah, Romeo dan Juliet atau tulisan-tulisan Kahlil Gibran. Semuanya menyesatkan, memabukkan dan berakhir menyedihkan.

Sering kita mendengar kata muhasabah. Banyak da’i menggunakan kata ini dalam tausyiahnya di acara pesantren kilat, milad atau pergantian tahun. Tapi apakah muhasabah itu sebenarnya? Muhasabah berasal dari kata ha-si-ba yang artinya menghisab atau menghitung. Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikkan dengan menilai diri sendiri atau mudahnya adalah mengevaluasi diri.

Dalam melakukan muhasabah cinta, seorang muslim menilai dirinya, apakah rasa cinta dalam diri membuatnya lebih banyak beribadah ataukah malah lebih banyak bermaksiat dalam kehidupan sehari-hari. Ia harus objektif melakukan penilaian, menggunakan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai dasar penilaian, bukan berdasar keinginan diri. Rasulullah sendiri sebenarnya menyuruh kita untuk melakukan muhasabah tiap hari. Saat menjelang tidur, kita mengevaluasi diri, apakah hari ini kita sudah melakukan banyak kebajikan atau kejahatan?

Setiap orang yang jatuh cinta, hatinya akan bergetar ketika nama kekasihnya disebut, atau ketika melihat dan mendengar sesuatu yang mengingatkannya pada sang kekasih. Misalnya, seseorang akan bergetar ketika melihat tanggal hari ini sama dengan tanggal lahir kekasihnya, atau ketika melihat deretan angka yang sama dengan plat nomor kendaraannya atau bertambah rasa cintanya ketika mendengar orang lain sedang memberikan pujian pada kekasihnya.

Begitu juga orang yang mendapat petunjuk arah di labirin cinta. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang disebutkan dalam al-Quran surat al-Anfaal ayat 2. “Yakni orang-orang yang apabila disebut nama Allah, bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka.” Orang seperti mereka tidak akan tersesat dalam labirin cinta. Cinta mereka akan bermuara hanya pada kebahagiaan. Tapi cemaslah jika hati Anda tidak bergetar ketika disebut nama Allah, karena artinya Anda belum memiliki rasa cinta kepadaNya.

Bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta kepada Allah? Secara tak sengaja pula, khatib yang memberi khutbah di mesjid al-Mukhlisin Labuh Baru, tempat saya shalat Jumat kemarin, membahas hal yang sama. Rasa kantuk di mata saya tiba-tiba hilang. Walaupun singkat tapi khutbah itu memberi saya pencerahan. Sang khatib menunjukkan tiga langkah mendapatkan cintanya Allah.

Pertama, perbanyaklah dzikir kepada Allah. Pelajari apa dzikir yang yang utama dibaca di waktu-waktu tertentu, misalnya waktu sahur, pagi hari, tengah hari, sore hari atau tengah malam. Cari tahu apa kalimat tayyibah yang dibaca misalnya ketika bangun tidur, masuk atau keluar rumah, ketika hujan, ketika melihat pemandangan yang menakjubkan, ketika bercermin, ketika bersin, ketika marah, sedih, cemas, takut, gembira atau ketika mendengar ayat-ayat sajadah. Jangan lupa berdo’alah selalu agar Allah menanamkan rasa cinta di hati kita kepadaNya.

Kedua, perbanyaklah membaca al-Quran. Bacalah al-Quran terutama sebelum azan shubuh dan sebelum tidur. Tidak hanya itu, luangkanlah waktu untuk mentadabburi al-Quran. Bagaimana caranya? ikuti kajian-kajian tafsir. Atau baca terjemahan dan tafsir al-Quran. Ada banyak buku atau CD tafsir al-Quran yang dijual di toko buku. Daripada mengoleksi buku novel atau ensiklopedia kenapa tidak mengoleksi buku tafsir?

Yang ketiga bertawakkal kepada Allah. Kembalikan semuanya kepada Allah, apa yang kita anggap kita miliki saat ini sesungguhnya adalah milik Allah. Yang kita miliki justru apa yang telah kita sedekahkan atau infakkan kepada orang lain, begitu juga amal kebaikan yang telah dilakukan dengan ikhlas dan ittiba’. Orang yang melakukan ketiga langkah ini insyaAllah akan mencintai dan dicintai Allah ‘Azza wa Jalla. Wallahu a’lam 

[Read more ..]

Makna Muhasabah

4:28 PM Posted In Edit This

Muhasabah (introspeksi) pada jiwa ada dua macam: sebelum beramal dan setelah beramal.
Muhasabah sebelum beramal yaitu hendaknya seseorang menahan diri dari keinginan dan tekadnya untuk beramal, tidak terburu-buru berbuat hingga jelas baginya bahwa jika ia mengamalkannya akan lebih baik daripada meninggalkannya.
Al-Hasan rahimahullah mengatakan: “Semoga Allah merahmati seorang hamba yang berhenti (untuk muhasabah) saat bertekad (untuk berbuat sesuatu). Jika (amalnya) karena Allah, maka ia terus melaksanakannya dan jika karena selain-Nya ia mengurungkannya.”
Sebagian mereka (ulama) menjabarkan ucapan beliau seraya mengatakan: “Jika jiwa tergerak untuk mengerjakan suatu amalan dan seorang hamba bertekad melakukannya, maka ia (mestinya) berhenti sejenak dan melihat, apakah amalan itu dalam kemampuannya atau tidak? Jika tidak dalam kemampuannya maka tidak dilakukan, tapi kalau mampu maka ia berhenti lagi untuk melihat apakah melakukannya lebih baik daripada meninggalkannya atau (bahkan) meninggalkannya lebih baik?
Kalau (keadaannya adalah) yang kedua maka ia tidak melakukannya. Kalau yang pertama maka ia berhenti untuk ketiga kalinya dan melihat: apakah pendorongnya adalah keinginan mendapatkan wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan pahalanya atau sekedar kedudukan, pujian dan harta dari makhluk? Kalau yang kedua maka ia tidak melakukannya walaupun akan menyampaikan pada keinginannya, agar supaya jiwa tidak terbiasa berbuat syirik dan tidak terasa ringan untuk beramal demi selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena seukuran ringannya dalam beramal untuk selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, seukuran itu pula beratnya dalam beramal untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala, hingga hal itu menjadi sesuatu yang paling berat buatnya.
Kalau ternyata pendorong amalnya adalah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ia berhenti lagi dan melihat: apakah ia akan dibantu dan ia dapati orang-orang yang membantunya –jika amalan itu memang membutuhkan bantuan orang lain– atau tidak ia dapatkan? Kalau tidak didapati yang membantu, hendaknya ia menahan dari amalan tersebut. Sebagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menahan diri untuk berjihad ketika di Makkah hingga beliau mendapatkan orang yang membantunya dan punya kekuatan. Kalau ia mendapatkan orang yang membantu, maka lakukanlah, niscaya ia akan ditolong. Dan keberhasilan tidak akan lepas kecuali dari orang yang melewatkan satu perkara dari perkara-perkara tadi. Jika tidak, maka dengan terkumpulnya semua perkara itu niscaya takkan lepas keberhasilannya.”
Demikian empat keadaan yang seseorang butuh untuk memuhasabah jiwanya sebelum beramal. Tidak semua yang ingin dilakukan oleh seorang hamba itu mampu dilakukan, dan tidak setiap yang mampu dilakukan itu berarti melakukannya lebih baik daripada meninggalkannya. Dan tidak setiap yang demikian itu ia lakukan karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidak pula setiap yang dilakukan karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia akan mendapatkan bantuan. Maka jika ia bermuhasabah pada dirinya, akan jelas baginya apa yang dilakukan dan apa yang akan ditinggalkan.
Berikutnya adalah muhasabah setelah beramal, terbagi dalam tiga macam:
Pertama: muhasabah pada amal ketaatan yang ia tidak memenuhi hak Allah padanya, di mana ia tidak melakukannya sebagaimana semestinya.
Hak Allah Subhanahu wa Ta'ala pada sebuah amal ketaatan ada enam: ikhlas dalam beramal, niat baik kepada Allah, mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, berbuat baik padanya, mengakui nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala padanya, menyaksikan adanya kekurangan pada dirinya dalam beramal. Setelah itu semua maka ia memuhasabah dirinya, apakah ia memenuhi hak-hak itu dan apakah ia melakukannya ketika melakukan ketaatan itu?
Kedua: muhasabah jiwa dalam setiap amalan yang lebih baik ditinggalkan daripada dikerjakan.
Ketiga: muhasabah jiwa dalam perkara yang mubah atau yang biasa. Mengapa ia melakukannya? Apakah ia niatkan karena Allah dan negeri akhirat, sehingga ia beruntung? Atau ia inginkan dengannya dunia dan balasannya yang cepat sehingga ia kehilangan keberuntungan itu?
Orang yang membiarkan amalnya, tidak bermuhasabah, berlarut-larut serta memudah-mudahkan perkaranya, sungguh ini akan menyampaikan dirinya kepada kebinasaan. Inilah kondisi orang-orang yang tertipu. Ia pejamkan dua matanya untuk melihat akibat amalannya, membiarkan berlalu keadaannya dan hanya bersandar pada ampunan, sehingga ia tidak bermuhasabah dan tidak melihat akibat amalnya. Kalau ia lakukan itu maka akan mudah melakukan dosa, merasa tenang dengannya, dan akan kesulitan menghindarkan diri dari dosa. Kalau ia sadari tentu akan tahu bahwa menjaga (diri dari dosa) itu lebih gampang daripada menghindari dan meninggalkan sesuatu yang menjadi kebiasaan.
Pokok dari muhasabah adalah: ia memuhasabah dirinya. Terlebih dahulu pada amalan wajib, kalau ia ingat ada kekurangan pada dirinya maka segera menutupinya, mungkin dengan meng-qadha atau memperbaikinya. Lalu ia memuhasabah pada amalan-amalan yang terlarang. Kalau ia tahu bahwa ia (telah) melakukan sebuah perbuatan terlarang, segera ia susul dengan taubat, istighfar, dan melakukan amalan yang menghapusnya. Lalu memuhasabah dirinya pada kelalaiannya, kalau ternyata ia telah lalai dari tujuan penciptaan dirinya, segera ia susul dengan dzikrullah dan menghadapkan dirinya kepada Allah. Lalu ia muhasabah pada tutur katanya, pada amalan yang kakinya melangkah ke suatu tempat, atau pada apa yang dilakukan oleh kedua tangannya, dan pada perkara yang didengar oleh kedua telinganya; apa yang engkau niatkan dengan ini? Demi siapa engkau melakukannya? Bagaimana engkau melakukannya?
Hendaknya ia pun tahu bahwa pasti akan dihamparkan dua catatan untuk setiap gerakan dan kata. Yaitu untuk siapa kamu melakukannya dan bagaimana kamu melakukannya? Yang pertama adalah pertanyaan tentang keikhlasan dan yang kedua adalah pertanyaan tentang mutaba’ah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.” (Al-Hijr: 92-93)

فَلَنَسْأَلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنَّ الْمُرْسَلِينَ. فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ

“Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami). Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).” (Al-A’raf: 6-7)

لِيَسْأَلَ الصَّادِقِينَ عَنْ صِدْقِهِمْ وَأَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا أَلِيمًا

“Agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih.” (Al-Ahzab: 8)
Jika orang-orang yang jujur ditanya dan dihitung amalnya, maka bagaimana dengan orang-orang yang berdusta?
Qatadah rahimahullah mengatakan: “Dua kalimat, yang akan ditanya dengannya orang-orang terdahulu maupun yang kemudian. Apa yang kalian ibadahi? Dengan apa kamu sambut para rasul? Yakni ditanya tentang sesembahannya dan tentang ibadahnya.”
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (At-Takatsur: 8)
Muhammad ibnu Jarir rahimahullah mengatakan: Allah mengatakan: “Kemudian pasti Allah akan bertanya kepada kalian tentang nikmat yang kalian mendapatkannya di dunia, apa yang kalian lakukan dengannya? Dari jalan mana kalian sampai kepadanya? Dengan apa kalian mendapatkannya? Apa yang kalian perbuat padanya?”
Qatadah rahimahullah mengatakan: Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya kepada setiap hamba tentang apa yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan berupa nikmat-Nya dan hak-Nya.
Kenikmatan yang ditanya itu ada dua macam:
Pertama, nikmat yang diambil dengan cara yang halal dan dibelanjakan pada haknya, maka akan ditanya bagaimana syukurnya.
Kedua, nikmat yang diambil tidak dengan cara yang halal dan dibelanjakan bukan pada haknya maka akan ditanya asalnya dan kemana dibelanjakan.
Maka jika seorang hamba akan ditanya dan dihitung segala amalnya sampai pada pendengarannya, penglihatannya dan qalbunya sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

وَلاَ تَقْفُ ماَ لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْيَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كاَنَ عَنْهُ مَسْئُولاً

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Al-Isra: 36)
Maka sangatlah pantas ia bermuhasabah atas dirinya sebelum ditanya dalam hisab/ perhitungan amal.
Yang menunjukkan wajibnya bermuhasabah pada jiwa adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr: 18)
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan: Seseorang dari kalian hendaknya melihat amalan-amalan yang ia lakukan untuk hari kiamat, apakah amal shalih yang menyelamatkannya ataukah amal jelek yang membinasakannya?
Qatadah rahimahullah mengatakan: Masih saja Allah mendekatkan hari kiamat sehingga menjadikannya seolah esok hari.
Maksud dari pembahasan ini adalah bahwa kebaikan qalbu adalah dengan muhasabah jiwa, dan rusaknya adalah dengan melalaikannya dan membiarkannya.
(Diterjemahkan dari Ighatsatul Lahafan, hal. 90-93 dengan sedikit ringkasan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc) 

[Read more ..]

Qurban dan Pengentasan Kemiskinan

4:27 PM Posted In Edit This


Momentum peting tanggal 10 bulan zulhijjah adalah mengenang peristiwa historis lagi menyeramkan atas penyembelihan Ismail oleh ayahnya sendiri (Ibrahim), yang kemudian digantikan oleh Allah SWT dengan seekor domba yang kemudian dikenal dengan Idul Adha. Momentum Idul adha yang menjadi salah satu dari dua hari raya bagi umat Islam, memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan hari raya lainnya. Hari raya idul adha di Indonesia lebih akrab dikenal dengan hari raya kurban. Hal ini dikarenakan oleh tradisi menyembelih binatang kurban seusai menunaikan sholat Id. Sayangnya tradisi berkurban bagi sebagian masyarakat Indonesia masih diartikan sebagai makna teologis dari pada maksa sosialnya. Sehingga yang terkesan kemudian adalah ritual persembahan kepada tuhan atas sebagian rizki yang telah dinikmatinya.

Sementara itu fenomena-fenomena kemiskinan yang masih menghimpit bangsa ini selalu mengalami kenaikan yang cukup serius. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Indonesia mencapai 17,9 persen. Menurut Bank Dunia, kemiskinan mencapai hampir separuh rakyat Indonesia, 49 persen. Ini menunjukkan angka yang cukup fantastis sebagia negara yang kaya raya akan sumber daya alamnya.

Bank Dunia mencatat, penghasilan separuh penduduk Indonesia di bawah dua dollar AS. Itu baru data kemiskinan, belum lagi jumlah pengangguran murni, semi pengangguran, dan orang yang terancam PHK (dirumahkan). Dari data kemiskinan itu akan diikuti derita sosial, seperti tingginya putus sekolah, mudah terjangkit wabah penyakit, perceraian, kriminalitas tinggi, dan konflik sosial kian yang rawan.

Kondisi yang memprihatinkan ini diperparah daerah-daerah yang terkena bencana alam, seperti Aceh, Yogyakarta, Klaten, Pengandaran, dan Sidoarjo, kelud, bengkulu dan berbagai tempat lainnya. Bahkan, Hingga kini masih banyak dari mereka yang belum bisa keluar dari derita hidup. Pertanyaannaya kemudian adalah dapatkah kita mengapresiasi makna kurban ini ke dalam kehidupan social yang lebih bermakna dari pada hanya sebatas penyembelihan hewan kurban yang hnaya memiliki makana yang instant.

Hidup ini akan mempunyai nilai apabila kita mampu menjadi rahmat kepada lingkungan dan sekelilingnya. Bukan sebagai perusak yang tidak mempunyai nilai dalam kehidupan. Khoiron na'asi yanfaunna'asi. Di sinalah roh (semangat) kurban yang diajarkan oleh Ibrahim dan sampai saat ini tetap relevan dilaksanakan oleh manusia adalah untuk menyeru bagaimana konsep dan dimensi sosial yang muncul pada realisasi kurban.

Dalam pada itu, memaknai kurban yang dengan hanya menyembelih binatang ternak tidak memiliki makna social apapun bagi keberlangsungan hidup manusia dengan lingkungan sosialnya. Terlebih melihat kondisi masyarakat Indonesia yang lebih dari separuhnya berada dalam kondisi yang miskin harta. Artinya, kurban disini perlu untuk ditafsir ulang secara radikal (diluar dari kebiasaan). Sehingga memiliki makna yang sesungguhnya dari pesan-pesan kisah penyembelihan musa oleh nabi Ibrahim.

Dengan menyembelih binatang ternak, bukan berarti tugasnya sebagai hamba akan selesai sampai disitu. Karena binatang ternak yang disembelih hanya memiliki manfaat social yang bersifat instan. Akan tetapi, jika ribuan atau bahkan jutaan binatang ternak yang tersedia kurban di hari raya Idul Adha, kita alihkan untuk membantu orang-orang miskin sebagai modal dalam berternak tanpa harus diesembelaih, sudah berapa banyak kaum dhu’afa yang tertolong dengan hanya memberikan binatang kurban kepada mereka. Inilah yang kemudian disebut sebagai fikih social yang diperkenalkanoleh KH. Sahal Mahfudh. Yang selama ini kurang dipahami oleh kalangan ulama Indonesia. Sehingga dalam segala aspek kehidupan, kita tidak bisa membedakan mana yang bersifat ushuliah dan mana yang bersifat furu’iyah.

Maka sudah saatnya kita menafsiri makna-makna ajaran Islam yang sesungguhnya yang lebih bersifat tekstual. Meminjam istilah Kunto Wijoyo "sudah saatnya kita berbuat dari tekstual kepada yang lebih kontekstual". Karena pada dasarnya Islam menyuruh kita untuk memahami kondisi social masyarakat dari pada hanya bersifat ritual, yang mengesampingkan mu’amalah. Disini kemudian ajaran Islam tidak mengalami rigidittas dalam melihat perkembangan zaman. Bukankah pada zaman Nabi Muhammad Saw ada sepotong kisah teladan seorang yang ingin menunaikan ibadah haji, namun ditengah perjalanan ia melihat saudara-saudara muslimnya sedang tertimpa kemiskinan yang mendera. Sehingga ia pun menggagalkan niatnya untuk menunaikan ibadah haji demi menolong saudaranya yang sedang membutuhkan. Akan tetapi oleh nabi kemudian dinilai sama dengan ibadah haji meskipun ia sendiri tidak pernah melihat makkah dan Ka’bah.

Surat al-kaustar ayat 1-5 tidak menyebutkan bahwa dalam berkurban kita harus menyembelaih binatang ternak. Interpretasi ayat ini bisa bermakna bahwa dalam berkurban kita tidak harus menyediakan binatang kurban yang kemudian disembelih untuk dibagi-bagikan kepada kaum fakir miskin. Akan tetapi dalam perkembangan zaman yang semakin maju serta tingkat kemiskinan yang cukup padat makna kurban bisa kita alihkan sebagai upaya untuk mengentaskan mereka dari kerangkeng ekonomi yang menghimpit. Dengan cara demikian derajat mereka akan lebih terangkat dalam kehidupan social. Sehingga ber-Islam akan lebih mermakna social dari pada yang hanya bersifat teologis.

Mulailah kita saat ini menyadari bahwa kehidupan sosial itu lebih penting dari pada kita hanya tepaku oleh ajaran-ajaran agama tanpa penafsiran. Krena pada dasarnya tuhan menurunkan wahyu kepada kita agar kita lebih memperhatikan kondisi social di sekeliling kita. Namun sayangknya kita hingga saat ini masih terjebak kedalam kemandegan beragama. Namun, akan lebih baik jika kita dapat memadukan antara keduanya dalam kehidupan bermasyarakat. Bagi pemerintah dan majlis ulama Indonesia agar lebih memperhatikan makna-makna dan interpretasi dari setiap ajaran Islam. Sehinga Islam tidak ketinggalan oleh zaman yang terus bergerak maju. Wallahu a’lam. [Read more ..]

Makna Muhasabah

4:26 PM Posted In Edit This

Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)

Gambaran Umum Hadits

Hadits di atas menggambarkan urgensi muhasabah (evaluasi diri) dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena hidup di dunia merupakan rangkaian dari sebuah planing dan misi besar seorang hamba, yaitu menggapai keridhaan Rab-nya. Dan dalam menjalankan misi tersebut, seseorang tentunya harus memiliki visi (ghayah), perencanaan (ahdaf), strategi (takhtith), pelaksanaan (tatbiq) dan evaluasi (muhasabah). Hal terakhir merupakan pembahasan utama yang dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadits ini. Bahkan dengan jelas, Rasulullah mengaitkan evaluasi dengan kesuksesan, sedangkan kegagalan dengan mengikuti hawa nafsu dan banyak angan.

Indikasi Kesuksesan dan Kegagalan

Hadits di atas dibuka Rasulullah dengan sabdanya, ‘Orang yang pandai (sukses) adalah yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan setelah kematiannya.’ Ungkapan sederhana ini sungguh menggambarkan sebuah visi yang harus dimiliki seorang muslim. Sebuah visi yang membentang bahkan menembus dimensi kehidupan dunia, yaitu visi hingga kehidupan setelah kematian.

Seorang muslim tidak seharusnya hanya berwawasan sempit dan terbatas, sekedar pemenuhan keinginan untuk jangka waktu sesaat. Namun lebih dari itu, seorang muslim harus memiliki visi dan planing untuk kehidupannya yang lebih kekal abadi. Karena orang sukses adalah yang mampu mengatur keinginan singkatnya demi keinginan jangka panjangnya. Orang bertakwa adalah yang ‘rela’ mengorbankan keinginan duniawinya, demi tujuan yang lebih mulia, ‘kebahagian kehidupan ukhrawi.’

Dalam Al-Qur’an, Allah swt. seringkali mengingatkan hamba-hamba-Nya mengenai visi besar ini, di antaranya adalah dalam QS. Al-Hasyr (59): 18–19.

Muhasabah atau evaluasi atas visi inilah yang digambarkan oleh Rasulullah saw. sebagai kunci pertama dari kesuksesan. Selain itu, Rasulullah saw. juga menjelaskan kunci kesuksesan yang kedua, yaitu action after evaluation. Artinya setelah evaluasi harus ada aksi perbaikan. Dan hal ini diisyaratkan oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya dalam hadits di atas dengan ’dan beramal untuk kehidupan sesudah kematian.’ Potongan hadits yang terakhir ini diungkapkan Rasulullah saw. langsung setelah penjelasan tentang muhasabah. Karena muhasabah juga tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya tindak lanjut atau perbaikan.

Terdapat hal menarik yang tersirat dari hadits di atas, khususnya dalam penjelasan Rasulullah saw. mengenai kesuksesan. Orang yang pandai senantiasa evaluasi terhadap amalnya, serta beramal untuk kehidupan jangka panjangnya yaitu kehidupan akhirat. Dan evaluasi tersebut dilakukan untuk kepentingan dirinya, dalam rangka peningkatan kepribadiannya sendiri.

Sementara kebalikannya, yaitu kegagalan. Disebut oleh Rasulullah saw, dengan ‘orang yang lemah’, memiliki dua ciri mendasar yaitu orang yang mengikuti hawa nafsunya, membiarkan hidupnya tidak memiliki visi, tidak memiliki planing, tidak ada action dari planingnya, terlebih-lebih memuhasabahi perjalanan hidupnya. Sedangkan yang kedua adalah memiliki banyak angan-angan dan khayalan, ’berangan-angan terhadap Allah.’ Maksudnya, adalah sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi, sebagai berikut: Dia (orang yang lemah), bersamaan dengan lemahnya ketaatannya kepada Allah dan selalu mengikuti hawa nafsunya, tidak pernah meminta ampunan kepada Allah, bahkan selalu berangan-angan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Urgensi Muhasabah

Imam Turmudzi setelah meriwayatkan hadits di atas, juga meriwayatkan ungkapan Umar bin Khattab dan juga ungkapan Maimun bin Mihran mengenai urgensi dari muhasabah.

1. Mengenai muhasabah, Umar r.a. mengemukakan:

‘Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab (evaluasi) dirinya di dunia.

Sebagai sahabat yang dikenal ‘kritis’ dan visioner, Umar memahami benar urgensi dari evaluasi ini. Pada kalimat terakhir pada ungkapan di atas, Umar mengatakan bahwa orang yang biasa mengevaluasi dirinya akan meringankan hisabnya di yaumul akhir kelak. Umar paham bahwa setiap insan akan dihisab, maka iapun memerintahkan agar kita menghisab diri kita sebelum mendapatkan hisab dari Allah swt.

2. Sementara Maimun bin Mihran r.a. mengatakan:

‘Seorang hamba tidak dikatakan bertakwa hingga ia menghisab dirinya sebagaimana dihisab pengikutnya dari mana makanan dan pakaiannya’.

Maimun bin Mihran merupakan seorang tabiin yang cukup masyhur. Beliau wafat pada tahun 117 H. Beliaupun sangat memahami urgensi muhasabah, sehingga beliau mengaitkan muhasabah dengan ketakwaan. Seseorang tidak dikatakan bertakwa, hingga menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri. Karena beliau melihat salah satu ciri orang yang bertakwa adalah orang yang senantiasa mengevaluasi amal-amalnya. Dan orang yang bertakwa, pastilah memiliki visi, yaitu untuk mendapatkan ridha Ilahi.

3. Urgensi lain dari muhasabah adalah karena setiap orang kelak pada hari akhir akan datang menghadap Allah swt. dengan kondisi sendiri-sendiri untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya. Allah swt. menjelaskan dalam Al-Qur’an: “Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” [QS. Maryam (19): 95, Al-Anbiya’ (21): 1].

Aspek-Aspek Yang Perlu Dimuhasabahi

Terdapat beberapa aspek yang perlu dimuhasabahi oleh setiap muslim, agar ia menjadi orang yang pandai dan sukses.

1.Aspek Ibadah

Pertama kali yang harus dievaluasi setiap muslim adalah aspek ibadah. Karena ibadah merupakan tujuan utama diciptakannya manusia di muka bumi ini. [QS. Adz-Dzaariyaat (51): 56]

2. Aspek Pekerjaan & Perolehan Rizki

Aspek kedua ini sering kali dianggap remeh, atau bahkan ditinggalkan dan ditakpedulikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Karena sebagian menganggap bahwa aspek ini adalah urusan duniawi yang tidak memberikan pengaruh pada aspek ukhrawinya. Sementara dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda:

Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau bersabda, ‘Tidak akan bergerak tapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya.’ (HR. Turmudzi)

3.Aspek Kehidupan Sosial Keislaman

Aspek yang tidak kalah penting untuk dievaluasi adalah aspek kehidupan sosial, dalam artian hubungan muamalah, akhlak dan adab dengan sesama manusia. Karena kenyataannya aspek ini juga sangat penting, sebagaimana yang digambarkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadits:

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?’ Sahabat menjawab, ‘Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki perhiasan.’ Rasulullah saw. bersabda, ‘Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa) menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka. (HR. Muslim)

Melalaikan aspek ini, dapat menjadi orang yang muflis sebagaimana digambarkan Rasulullah saw. dalam hadits di atas. Datang ke akhirat dengan membawa pahala amal ibadah yang begitu banyak, namun bersamaan dengan itu, ia juga datang ke akhirat dengan membawa dosa yang terkait dengan interaksinya yang negatif terhadap orang lain; mencaci, mencela, menuduh, memfitnah, memakan harta tetangganya, mengintimidasi dsb. Sehingga pahala kebaikannya habis untuk menutupi keburukannya. Bahkan karena kebaikannya tidak cukup untuk menutupi keburukannya tersebut, maka dosa-dosa orang-orang yang dizaliminya tersebut dicampakkan pada dirinya. Hingga jadilah ia tidak memiliki apa-apa, selain hanya dosa dan dosa, akibat tidak memperhatikan aspek ini. Na’udzubillah min dzalik.

4. Aspek Dakwah

Aspek ini sesungguhnya sangat luas untuk dibicarakan. Karena menyangkut dakwah dalam segala aspek; sosial, politik, ekonomi, dan juga substansi dari da’wah itu sendiri mengajak orang pada kebersihan jiwa, akhlaqul karimah, memakmurkan masjid, menyempurnakan ibadah, mengklimakskan kepasrahan abadi pada ilahi, banyak istighfar dan taubat dsb.

Tetapi yang cukup urgens dan sangat substansial pada evaluasi aspek dakwah ini yang perlu dievaluasi adalah, sudah sejauh mana pihak lain baik dalam skala fardi maupun jama’i, merasakan manisnya dan manfaat dari dakwah yang telah sekian lama dilakukan? Jangan sampai sebuah ‘jamaah’ dakwah kehilangan pekerjaannya yang sangat substansial, yaitu dakwah itu sendiri.

Evaluasi pada bidang dakwah ini jika dijabarkan, juga akan menjadi lebih luas. Seperti evaluasi dakwah dalam bidang tarbiyah dan kaderisasi, evaluasi dakwah dalam bidang dakwah ‘ammah, evaluasi dakwah dalam bidang siyasi, evaluasi dakwah dalam bidang iqtishadi, dsb?
Pada intinya, dakwah harus dievaluasi, agar harakah dakwah tidak hanya menjadi simbol yang substansinya telah beralih pada sektor lain yang jauh dari nilai-nilai dakwah itu sendiri. Mudah – mudahan ayat ini menjadi bahan evaluasi bagi dakwah yang sama-sama kita lakukan: Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. [QS. Yusuf (12): 108]

[Read more ..]

KEBETULAN Vs KEPASTIAN

4:25 PM Edit This

Dalam konteks ini ‘kebetulan’ adalah perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja, sedangkan ‘kepastian’ adalah segala sesuatu yang dengan sadar dilakukan dan pasti benarnya. Kita kadang selalu ragu dengan sesuatu yang menimpa diri kita atau yang lainnya. Kita sering menyalahkan keadaan saat kita kepepet dan kecewa dengan kondisi yang sedang kita hadapi. Sebagai contoh saat musibah menimpa diri maka kita akan katakan “ Andai saja aku tidak melakukan ini dan melakukan itu, tentu semua ini tidak akan terjadi” atau bahkan saat kita mendapat kesenangan kita dengan taqabur berkata
“ Untung saja aku cepat bertindak” atau “ Untung saja ada aku, kalau tidak kita tidak akan selamat”.
Kita lupa bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendakNya, kepastianNya bukan atas terjadi karena kebetulan. Naif sekali jika kita mengatakan ‘kebetulan kita selamat’ seakan telah melupakan allah yang maha tahu atas segala sesuatu.

Kalau orang buta disuruh memilih satu bola hitam diantara dua bola, maka yang diambilnya ada dua kemungkinan ambil bola yang benar atau ambil bola yang lainnya, jadi nilai kebetulannya adalah fifty-fifty. Lain halnya jika kepadanya diberikan 100 atau 1000 bola, maka nilai kebetulan si Buta mengambil bola yang benar adalah 0,01 atau jika bolanya 1000 maka nilai kebetulannya 0,001. Jika saja si Buta itu mengambil bola yang benar (bola hitam) dari 1000 atau dengan pilihan yang jauh lebih banyak dari itu tetapi ia benar-benar mengambil bola yang tepat MAKA dapat dipastikan bahwa si buta itu bukan orang yang buta ia pasti orang yang mampu melihat dengan jelas karena ia dengan tepat mampu mengambil bola yang benar karena nilai kebenaran yang diampu oleh si buta adalah 0,9999 alias 99,99 %.

Dari iliustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa ‘kebetulan’ hanya bisa terjadi kalau jumlah obyek sedikit jika jumlah obyek banyak maka nilai kebetulan semakin kecil. Begitu pun alam semesta ini yang begitu luas dengan obyek yang tak terhitung jumlahnya diciptakan bukan secara kebetulan terjadi, karena nilai kebetulan dari semua obyek alam semesta yang tak terhingga maka nilai kebetulan 1/∞ sama dengan 0, jika nilai kebetulan 0 maka nilai kepastian sangat dapat dipastikan 1 artinya nilai kepastian 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa semua fenomena yang terjadi pada diri kita atau pada dunia ini bukan terjadi karena kebetulan tapi semuanya terjadi karena kepastian dari sang Maha Pengatur yang hebat, begitupun dengan jatuhnya daun dari pohonnya semua atas kehendakNya buka karena kebetulan terjadi seperti dikutip dalam QS.Al An’am : 59

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz)”




Wallahua'alam bishowab


[Read more ..]

AIR MATA

4:24 PM Posted In Edit This

Kadang-kadang aku tak mengerti pada diriku sendiri, di saat moment lebaran sesyahdu ini sulit sekali mataku mengeluarkan air mata, di saat air mata ini tidak diperlukan begitu deras sekali mengalir tak diundang, semula kurencanakan agar air mata ku bisa mengalir tulus saat diperlukan, tetapi ternyata air mata memiliki kehidupannya sendiri, sulit diatur dan sulit untuk dikondisikan.

Seperti biasa di rumah ibu mertuaku, sungkem saat lebaran adalah kebiasaan yang dipelihara dengan baik, dan seperti tahun-tahun sebelumnya aku selalu saja menjadi orang yang terlihat culun, saat orang lain bercucuran air mata secara emosional, aku selalau bingung dengan mataku, mataku tidak terlihat sembab-sembabnya padahala sebenarnya perasaanku terkadang teramat sedih di hari lebaran seperti itu, tapi mata ini selalu tak bias diajak kompromi. Kekuatiranku sebenarnya sangat tidak beralasan aku hanya selalu ketakutan kalau-kalau aku tidak begitu tulus untuk sungkeman dengan orang tua dan sanak famili lainnya, karena ukuran orang yang tulus meminta maaf pada momen seperti ini adalah siapa yang terbanyak mengeluarkan air mata maka ia akan terlihat sebahgai orang yang bersungguh-sungguh tulus menyesali kesalahan dan memaknai lebaran, dan aku bukan termasuk orang yang begitu mudah mengeluarkan air mata.

Terlepas dari penafsiran orang yang berbeda-beda tentang makna air mata tapi demikianlah kenyataannya indicator yang orang tetapkan bagi harga sebuah ketulusan adalah air mata, maka celaka lah orang-orang seperti aku…yang sulit mengeluarkan air mata.

Ketulusan adalah bahasa hati, dan air mata adalah ekspresi nyata dari bahasa tersebut, bisa jadi air mata tidak bisa mewakili sebuah ketulusan, buktinya acting yang diperankan seorang pemain peran merupakan contoh nyata bahwa air mata bukan wakil dari bahasa hati, bisa jadi air mata yang deras tidak memiliki hubungan yang sifnifikan dengan ketulusan karena untuk orang-orang tertentu air mata bisa dikondisikan dan dikendalikan.

Untuk menunjukkan sebuah ketulusan, air mata bisa mengalir deras walaupun sebenarnya tidak mewakili bahasa hatinya hanya sekedar menunjukkan bahwa kita sangat tulus, atau mungkin untuk mengelabui siapapun yang hatinya mudah terenyuh air mata, inilah yang disebut orang air mata buaya dimana air mata bisa menjadi sejenak mengubur kenyataan yang sesungguhnya, menimbulkan rasa iba yang mendalam.

Terlepas jenis air mata apa yang keluar saat sungkeman itu, yang jelas aku masih tetap sulit mengeluarkan air mata, walau hatiku menangis menyesali dosa yang sempat kuperbuat sebelum lebaran. Dosa pada orang tua yang sempat membuatku dongkol, dosa pada suami dan anak-anak, juga dosa pada seseorang yang hatinya terluka karena aku, karena sikapku.

Dia hari yang syahdu ini ingin kusampaikan bahasa hatiku…
Setiap orang dalam hidupku merupakan pantulan tertentu dari diriku
Orang yang aku cintai mencerminkan sisi-sisiku yang penuh cinta
Orang yang tidak aku sukai mencerminkan bagian-bagian diriku yang memerlukan penyembuhan
Setiap pengalaman dalam hidupku merupakan sebuah kesempatan untuk tumbuh, berubah dan sembuh

Aku disini bukan untuk mengendalikan orang lain, Aku disini untuk menymbuhkan hidupku sendiri. Orang-orang datang padaku pada waktu yang tepat, kami berbagi waktu yang memang dikhususkan untuk kami gunakan bersama, dan kemudian pada saat yang tepat, mereka pun pergi, dengan cinta aku melepaskan. Aku melepaskan orang lain untuk mengalami apa yang bermakna bagi mereka, dan aku bebas menciptakan hal yang bermakna bagi diriku sendiri


Wallahua'alam bishowab
Penulis : Rina M. Taufik

[Read more ..]

Setengah Sholeh, Setengah Tidak....

4:24 PM Posted In Edit This

Jika semua orang tua muslim di dunia ini ditanya, apa harapannya terhadap anak-anak mereka tentu jawabannya dengan serentak "ingin punya anak sholeeeeeeeeehhhhhhhh........" klise memang, tetapi seharusnya demikian. Masalahnya adalah setiap kepala memiliki batasan dan definisi yang berbeda-beda tentang bagaimana profil anak sholeh.

Saat liburan ramadhan lalu, ada cerita lucu aku geli dibuatnya. Seorang anak perempuan muridku bercerita padaku, kalau ia benar-benar bingung dengan sikap mamanya "gimana tidak, coba ibu bayangkan..., di pesantren ini aku kan diajarin untuk menutup aurat dari ujung rambut sampai ujung kaki, karena semua jengkal tubuh wanita itu kan aurat sehingga saat kembali pulang ke rumah orang tuaku, aku selalu mengenakan jilbab dan kaus kaki jika keluar rumah. Suatu hari ibuku menyuruhku mengambil cepat-cepat jemuran baju di luar rumah karena hari akan hujan, tentu saja aku pun sibuk berpakaian lengkap mengenakan kerudung, baju panjang dan kaus kaki sehingga agak lama sedikit. Mamaku tidak sabar melihatku dan berteriak.......aduh ni anak apa-apaan sih pake kerudung dan kaus kaki segala kan cuma ambil jemuran di halaman belakang saja....cepaaaaaaaatttttt.....mau hujan..Akhirnya karena aku lupa menyimpan kaus kakiku jadi agak lama untuk melakukan perintah mamaku, jemuran mamaku sedikit terkena hujan, meledak deh marah mamaku...sampai keluar kata-kata, aduh ini anak dimasukin ke pesantren itu kan agar nurut sama orang tua, jadi anak sholeh,,kenapa ya Allah anakku jadi begini, disuruh ambil jemuran aja lama susah sekali, pake acara cari-cari kaus kaki segala, masa ke belakang rumah aja musti pake kerudung dan kaus kaki???diajarin apa sama ustdz di pesantren kamu koq jadi begini, terlalu fanatik. Mama kan masukin kamu ke pesantren agar kamu jadi anak sholeh, nurut sama perintah orang tua dan tidak membangkang jika dinasihati.

Anak itu mengatakan sama mamanya kalau berjilbab itu merupakan salah satu ciri anak sholeh, ajaran Rasulullah yang harus ditaati eh..mamanya bilang iya..taat sih taat tapi jangan terlalu taat begini...., sholeh sih sholeh tapi jangan terlalu sholeh begini, anak itu pun bingung dibuatnya @@$$%%^&**^())%%$$@@@

Aku pun geli mendengarnya, aku yakin bukan hanya mama anak ini saja yang berpikiran serupa, banyak orang tua yang memiliki sifat seperti ini, di satu sisi mereka berharap anak-anak mereka menjadi anak yang baik, sholeh dan menjadi hamba Allah tetapi di sisi lain mereka pun tidak ingin anak-anak mereka terlalu taat dan seolah-olah bersikap beda dengan kebiasaan masyarakat, berkarakter tidak seperti kebanyakan orang, bingung kan...???

Sikap inilah yang membuat anak menjadi bingung, plin plan. Menjadi muslim yang hanya setengah-setengah saja, menjadi sholeh yang hanya setengah-setengah saja, padahal Allah sudah mengajak kita untuk memasuki Islam itu secara kaffah (menyeluruh) tidak setengah-setengah. Mengambil sebagian ayat Allah yang ia sukai dan menjauhi ayat Allah yang tidak disukai. Sikap inilah yang harus kita tepis jauh-jauh. Komitmen dan konsekuen merupakan sikap yang wajib dimiliki siapa pun yang mengaku dirinya mukmin.



Wallahua'alam bishowab
Penulis : Rina Mutaqinah Taufik

[Read more ..]

Mengenai JARDIKNAS

4:00 PM Posted In Edit This


Information and Communication Technology (ICT) Pendidikan Nasional

  * Integrasi ICT dalam pembelajaran.
  * Pemanfaatan ICT dalam pengelolaan manajemen pendidikan.
  * Pemanfaatan ICT dalam berbagai kegiatan pendidikan.

Manfaat ICT pada Pendidikan Nasional

  * Peningkatan kecepatan layanan informasi yang integral, interaktif, lengkap, akurat dan mudah didapat.
  * Memberikan pelayanan data dan informasi pendidikan secara terpadu.
  * Menciptakan budaya transparan dan akuntabel.
  * Merupakan media promosi pendidikan yang handal.
  * Meningkatkan komunikasi dan interaksi baik secara lokal maupun internasional.
  * Mengakses berbagai bahan ajar dari seluruh dunia, dan
  * Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan pendidikan.

Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS)

  * JARDIKNAS merupakan Wide Area Network (WAN) Pendidikan skala Nasional
  * JARDIKNAS terdiri dari 4 zona jaringan, meliputi:
  o JARDIKNAS Kantor Dinas/Insitusi (DiknasNet)
  o JARDIKNAS Perguruan Tinggi (INHERENT)
  o JARDIKNAS Sekolah (SchoolNet)
  o JARDIKNAS Guru dan Siswa (TeacherNet and StudentNet)

 Fungsi dan Pemanfaatan JARDIKNAS

  * JARDIKNAS Kantor Dinas/Institusi
  o Transaksi data online SIM Pendidikan
  * JARDIKNAS Perguruan Tinggi
  o Riset dan Pengembangan IPTEKS
  * JARDIKNAS Sekolah
  o Akses Informasi dan e-Learning
  * JARDIKNAS Guru dan Siswa
  o Akses informasi dan interaksi komunitas

Titik Koneksi Jardiknas Saat Ini:

  * Depdiknas Senayan Jakarta
  * 33 Kantor Dinas Pendidikan Propinsi
  * 441 Kantor Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten
  * 30 LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan)
  * 10 SKB
  * 5 BPPLSP (Balai Pendidikan dan Pelatihan Luar Sekolah dan Pemuda)
  * 12 P4TK (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
  * 32 Perguruan Tinggi Negeri (INHERENT)
  * 38 Universitas/Poli Pendidikan Jarak Jauh Program D3-TKJ
  * 17 Balai Bahasa
  * 5 Kantor Bahasa
  * 36 UPBJJ-UT (Unit Pendidikan Belajar Jarak Jauh – Universitas Terbuka)
  * 17 Balai Teknologi Komunikasi
  * 50 Dinas Kab/Kota
  * 13 ICT Center Sister PJJ D3TKJ
  * 5 Universitas PJJ PGSD & S2 Perencanaan
  * 21 Unit Kerja Depdiknas Pusat
  * > 6500 sekolah se Indonesia

Diagram Jaringan JARDIKNAS

diagram jardiknas

Diagram Jardiknas Antar Kota Propinsi (INHERENT)

Jardiknas Antar Kota Propinsi

Teknologi Jaringan

Zona
Teknologi
 

Zona Perguruan
Tinggi
 

Zona Kantor
Dinas/Institusi
 

Zona Sekolah
 

Zona Guru dan Siswa

Media Akses
 

Serat Optik dan Satelit
 

Serat Optik,
Wireline dan
Satelit
 

Wireless dan
Wireline
 

Seluler dan Wireline

Kapasitas
Jaringan
(Bandwidth)
 

2 Mbps s/d 155 Mbps
 

256 Kbps s/d
2 Mbps
 

64 Kbps s/d
 1 Mbps.
 

32 Kbps s/d 384 Kbps

Teknologi
Jaringan
 

STM-1, VSAT IP
Dedicated atau
Leased Line
 

MPLS, VPN IP,
dan VSAT
 

ADSL dan
Wireless 2.4 Ghz
 

ADSL, 3G/UMTS, GPRS, CDMA, Dial Up

 

Fasilitas dan Layanan JARDIKNAS

  * VOIP Edu
  * Video Conference System.
  * Data Center, Web Hosting dan Colocation Server.
  * Akses Internet (up to 150 Mbps).
  * Layanan Email (1 GB Mailbox – user@diknas.go.id)
  * Call Center & Helpdesk Services [Read more ..]

Muncul Lagi, Versi Lain Game Bush Dilempar Sepatu

3:51 PM Posted In Edit This


Jakarta - Insiden George W Bush dilempar sepatu oleh seorang wartawan saat berkunjung ke Irak makin menginspirasi lahirnya game lucu-lucuan.

Masih bertemakan pelemparan sepatu, muncul versi lain game online Bush bernama "Sock and Awe". Disini pemain berperan sebagai pelaku yang melempar sepatu ke wajah Bush.

"Hit President Bush in the face with your shoes! Do it!", demikian bunyi perintah yang ditujukan kepada pemain.

Karakter Bush di game ini juga bakal diberondong dengan sepatu. Wajah Bush akan muncul di tempat yang berbeda-beda, namun masih di sepanjang podium. Pemain diberi tenggat waktu 30 detik untuk melempar Bush dengan sepatu berwarna coklat sebanyak mungkin.

Jika sepatu berhasil membidik wajah target (Bush-red), maka akan tercatat di kotak pesan berbahasa Inggris "Shoes have successfully hit President Bush in his face. Well done!"

Anda bisa melihat score banyaknya lemparan yang berhasil dilakukan di pojok atas sebelah kiri layar. Di sebelah kiri Bush, tampak Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki yang menatap pemain dengan tatapan tajam dari balik podium.

Sampai berita ini diturunkan, Kamis (18/12/2008), tercatat ada sebanyak 25.248.759 hits yang sukses melakukan lemparan sepatu ke wajah Bush.

Sebelumnya, game pelemparan sepatu Bush yang muncul di internet adalah berjudul "Bush's Boot Camp". Pada game tersebut pemain berperan sebagai agen yang bertugas menembaki sepatu yang dilempar kepada Bush agar jangan sampai mengenainya.

[Read more ..]

Memeriksa kecepatan procesor, FSB chipset dan latency memory

3:46 PM Posted In Edit This

CPUZ adalah software untuk memeriksa computer, baik desktop dan notebook

CPU-Z is a freeware that gathers information on some of the main devices of your system.

CPU

  * Name and number.
  * Core stepping and process.
  * Package.
  * Core voltage.
  * Internal and external clocks, clock multiplier.
  * Supported instructions sets.
  * Cache information.

Mainboard

  * Vendor, model and revision.
  * BIOS model and date.
  * Chipset (northbridge and southbridge) and sensor.
  * Graphic interface.

Memory

  * Frequency and timings.
  * Module(s) specification using SPD (Serial Presence Detect) : vendor, serial number, timings table.

System

  * Windows and DirectX version.

1.49 - 12/4/2008  

  * AMD Phenom II processor.
  * New Intel Core 2 models.
  * Improved loading time.
  * New online validation process.
  * New Hall of Fame. [Read more ..]

Facebook Dilarang Masuki Kantor Pemerintah

3:43 PM Posted In Edit This

Podgorica - Hegemoni Facebook sepertinya sudah mulai dianggap mengancam konsentrasi para pegawai kantor. Di Montenegro misalnya, kantor-kantor pemerintah sudah memblokir akses ke situs jejaring sosial ini.

Hal itu tak lain karena kian banyaknya para karyawan yang beralih untuk Facebook-an. Alhasil, situs tersebut men-generate trafik yang besar di tengah jam kerja.

"Untuk itu, selama jam kerja, kami menutup akses ke situs-situs yang men-generate trafik yang besar dan berpotensi terserang program jahat," bunyi aturan baru tersebut, seperti dikutip detikINET dari PC Magazine, Jumat (19/12/2008).
   
Sontak, banyak yang kaget dengan peraturan baru ini, sehingga ketika ingin coba membuka Facebook dari komputernya, hanya terpampang pesan penolakan akses di layar.

Selain itu, yang menjadi korban pencekalan ini ternyata tak hanya Facebook, tetapi juga menyeret situs berbagi video YouTube yang juga populer di Montenegro.

Penetrasi internet di Montenegro memang termasuk sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir. Facebook dan YouTube menjadi situs primadona di negara ini.  

[Read more ..]

Celah Keamanan Fatal IE Menelan 2 Juta Korban

3:40 PM Posted In Edit This


Internet Explorer (IE) adalah browser yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer di seluruh penjuru internet. Setelah sebuah celah keamanan fatal ditemukan beberapa minggu lalu, pengguna IE disarankan oleh para pakar untuk beralih ke browser alternatif untuk sementara hingga masalah keamanan berhasil diatasi (atau selamanya).

Celah keamanan yang dimaksud ditemukan di seluruh versi IE mulai dari IE 5.01, 6, 7 dan bahkan 8 yang sudah berada dalam tahap RC (Release Candidate). Celah keamanan ini memungkinkan para kriminal untuk mengambil alih komputer milik orang lain dan mencuri sandi mereka dan menurut kabar terakhir dari Microsoft, celah keamanan ini sudah menelan lebih dari dua juta korban.

Microsoft mendorong para pengguna untuk waspada dalam menjelajah internet sementara mereka menyediakan patch darurat untuk memperbaiki celah keamanan ini. "Microsoft terus melakukan penyelidikan sehubungan dengan laporan publik mengenai serangan yang dilakukan kepada kelemahan Internet Explorer," kata perusahaan menanggapi isu keamanan yang terjadi.

Apabila masih menggunakan IE, udaramaya menyarankan Anda untuk menggunakan browser lain seperti Firefox, Chrome, Opera, Safari atau bahkan salah satu browser alternatif lain yang menyediakan fitur-fitur inovatifnya sendiri.
Browser bait
"Kali ini, hacker terlebih dulu menemukan celah sebelum Microsoft," kata Rick Ferguson, senior security advisor di Trend Micro yang juga mengatakan sudah lebih dari 100.000 situs yang terinfeksi setelah celah keamanan ini ditemukan.

"Sejauh ini eksploitasi yang telah kami lihat adalah pencurian sandi pengguna, tetapi tidak dapat dihindari lagi bahwa eksploitasi ini kelak akan diadaptasi oleh para kriminal," katanya. "Mereka hanya perlu memodifikasi aplikasi yang diinstal trojan."

Ferguson mengatakan: "Jika pengguna dapat menemukan browser alternatif, maka ini akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam melawan serangan."

Namun Microsoft tidak menyarankan tindakan tersebut. "Saya tidak merekomendasi para pengguna beralih dari IE hanya karena masalah ini," kata John Curran, kepala Microsoft UK Windows group. Curran menambahkan: "Kami berusaha mengatasi hal ini secepatnya" dan "hingga kini, eksploitasi ini hanya mempengaruhi 0.02% dari keseluruhan situs internet," kata Curran.

Richard Cox, chief information officer dari anti-spam body The Spamhaus Project dan seorang pakar privacy and cyber security, menggemakan peringatan Trend Micro.

"Tidak lama lagi para kriminal akan mengeksploitasi celah keamanan ini untuk tujuan yang lebih merusak. Saran Trend Micro sangat masuk akal," katanya.

Patch IE darurat dari Microsoft akan tersedia di Technet maupun Microsoft Update maupun Microsoft Download Center. Semua pengguna IE disarankan mengunduh patch tersebut.


[Read more ..]

10 Modifikasi Hotspot Terbaik

3:37 PM Posted In Edit This

Apakah anda sudah memaksimalkan wi-fi anda? Apakah anda mau memperkuat, memperjauh, mengamankan, mendeteksi, atau menyembunyikan sinyal wi-fi anda, inilah 10 utility dan modifikasi terbaik untuk pemakai nirkabel kuat.

10. Tingkatkan Jangkauan wi-fi dengan penempatan yang lebih baik.
Walaupun ada beberapa perangkat lunak maupun keras untuk memperkuat sinyal wi-fi, ada juga beberapa hal sederhana yang dapat anda gunakan untuk mendapatkan jangkauan maksimal dari access point (AP) anda. NY Times mengatakan:

  * Tempatkan access point anda di tengah lantai teratas, di atas sebuah perabot karena gelombang radio menyebar dengan baik ke arah bawah
  * Penerimaan gelombang akan lebih baik apabila sinyal tidak perlu menyebar dengan sudut yang besar, melalui tembok tebal, kaca, akuarium atau apapun logam
  * Tempatkan komponen nirkabel jauh dari alat-alat lain yang menyebabkan interferensi seperti telepon nirkabel, microwave dan lampu halogen
  * Ubah channel sinyal default dari AP anda (biasanya 6) untuk menghindari interferensi dengan AP milik tetangga


9. Tingkatkan jangkauan sinyal dengan sebuah repeater
Tetap tidak mendapatkan sinyal yang baik di basement? Harus menempatkan laptop anda di jendela untuk mendapatkan sinyal yang baik dari tetangga anda? Belilah sebuah repeater untuk wi-fi (atau ubah router anda sendiri menjadi repeater) untuk meningkatkan jangkauan AP.

Untuk anda yang menggunakan jaringan kabel jauh dari AP, sebuah wireless bridge (terkadang disebut konverter Ethernet) dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal nirkabel dan menyediakan beberapa koneksi untuk jaringan ethernet.

8. Tangkap data dengan Wireshark
Anda ingin mengintip data-data yang melewati jaringan nirkabel anda? Anda dapat menggunakan Wireshark (sebelumnya bernama Ethereal) yang merupakan sebuah packet sniffer untuk melihat detil di jaringan nirkabel anda.

Image Hosted by ImageShack.us


7. Gunakan enkripsi WPA
Sekuriti yang diberikan oleh jaringan nirkabel sama sekali tidak memadai, akan tetapi apabila AP anda lebih aman dari yang lain, para cracker jahat lebih berkemungkinan untuk tidak menyentuh jaringan anda. Kebanyakan AP menggunakan enkripsi WEP untuk mencegah dipakainya jaringan nirkabel untuk dipakai oleh yang tidak berwenang, akan tetapi WPA memberikan perlindungan yang jauh lebih baik. Untuk menggunakan WPA, di halaman administrasi situs anda, ubah cara enkripsi dan pakailah sebuah kata kunci yang panjang dan sulit ditebak.

Image Hosted by ImageShack.us


6. Batasi MAC address
Anda dapat membatasi alat-alat apa saja yang masuk ke jaringan nirkabel anda dengan membuat sebuah daftar MAC address yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan anda. (Media Access Control address adalah sebuah identifikasi unik untuk semua alat seperti laptop, ponsel, repeater dll). Bukalah layar konfigurasi AP anda dan masukkan daftar MAC address yang diperbolehkan menggunakan jaringan nirkabel anda (contohnya, semua komputer di rumah anda).

Image Hosted by ImageShack.us


5. Berhenti broadcast nama jaringan anda
Tidak mau mempromosikan jaringan anda di daerah sekitar anda? Matikan SSID broadcasting yang akan mencegah laptop tua biasa dan alat-alat lain dari mendeteksi AP anda. Seperti beberapa opsi sekuriti di atas, hal ini tidak akan mencegah pemakai dengan aplikasi yang tepat untuk melihat AP anda, hanya pemakai dengan aplikasi-aplikasi yang tepat di komputer mereka yang dapat mendeteksi AP anda.

4. Deteksi jaringan dengan NetStumbler
Aplikasi NetStumbler yang gratis dan bagus untuk Windows akan mendeteksi semua jaringan nirkabel di area anda, termasuk jaringan-jaringan yang tidak menggunakan SSID broadcasting, tidak peduli apakan mereka diberi password dan seberapa lemah sinyalnya.

Image Hosted by ImageShack.us


3. Berbagi jaringan komputer anda secara nirkabel
Berada di sebuah kamar hotel dengan sebuah koneksi internet dan dua laptop? Sambungkan sebuah laptop dan gunakan komputer terseut untuk berbagi koneksi internet dengan dua komputer secara nirkabel. Inilah caranya.

Image Hosted by ImageShack.us


2. Perkuat sinyal anda dengan sebuah kertas tinfoil
Apabila lokasi tinggi tetap tidak memberikan kekuatan sinyal yang memadai, video ini memperlihatkan bagaimana cara membuat tinfoil yang dibuat menjadi sebuah parabole "Windsurfer" untuk memperkuat sinyal wi-fi anda.



1. Tingkatkan kemampuan router wi-fi anda dengan firmware DD-WRT
Perkuat sinyal, atur pemakaian bandwidth untuk aplikasi-aplikasi tertentu, ubah router tua anda menjadi sebuah repeater dan lebih lagi dengan menginstal firmware berbasis Linux DD-WRT yang dapat memberikan banyak opsi konfigurasi baru untuk router nirkabel anda. Ikuti instruksi ini.

Image Hosted by ImageShack.us


[Read more ..]

Komentar Kamu