Polling RUU Pornografi
1:59 PM Posted In UU Anti PornoGafi Edit This
Polling RUU Pornografi sepertinya sedang marak dan menjadi sebuah issue politik yang mungkin akan sedikit dapat melupakan krisis ekonomi yang juga sedang menjadi top issue saat ini, selain pilkada serta Pemilu 2009 yang juga sedang hangat untuk diperbincangkan. Banyaknya perdebatan keberadaan “RUU Pornografi”, baik yang mendukung maupun menolak pastinya mempunyai alasan kuat berdasar pada masing-masing individu. Untuk para blogger, pastinya sudah pernah membaca draft atau RUU Pornografi, dimana saya telah pernah melihat pada sebuah blog yang menguploadnya secara komplit, bahkan telah beredar secara massal melalui milis baik Yahoo, Google maupun milis yang lain.Dengan keberadaan Polling RUU Pornografi, apakah dengan mudah sebuah “Rancangan Undang-undang” mengalami perubahan, hanya dengan keberadaan polling baik yang dilakukan melalui sms maupun website? Menurut pemikiran logis, polling seperti itu hanyalah sebuah polling yang sia-sia alias hanya buang-buang waktu, karena kemungkinan besar tidak akan disampaikan kepada yang berwenang dalam perubahan RUU Pornografi dan hanya menjadi sebuah kenangan tersendiri bahwa telah pernah ada Polling RUU Pornografi.
Apakah saya terlalu pesimis atau skeptis dengan keberadaan demokrasi di Indonesia? Jangan terlalu cepat menuduh atau berprasangka terhadap apa yang saya uraikan pada awal tulisan ini. Pada prinsipnya, saya sangat setuju dengan keberadaan RUU Pornografi yang nantinya jika sudah disahkan akan berubah menjadi UU Pornografi atau Undang-Undang Pornografi, yang akan membatasi ruang gerak para penikmat maupun unsur lain yang bertugas melakukan produksi maupun distribusi, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan akses terhadap barang atau jasa yang berhubungan dengan pornografi akan dapat semakin ditekan. Tapi juga perlu untuk diketahui, seberapa kuat Undang-Undang Pornografi akan dapat mengawasi warga negara Indonesia yang jumlahnya sudah melebihi 200juta, sementara akses internet murah semakin mudah didapatkan.
Jangan pula kemudian berpikir atau memberikan usul untuk menaikkan harga koneksi internet, karena masih banyak yang menggunakan internet bukan hanya untuk mencari gambar telanjang, foto bugil maupun video porno, tetapi lebih kepada memperkaya informasi bahkan sudah tidak sedikit yang sudah berhasil mendapatkan penghasilan dari internet. Tetapi saya juga tidak bisa memungkiri bahwa pada kenyataan yang terjadi, masih banyak pengguna internet yang hanya memanfaatkan koneksi internet untuk mendapatkan gambar telanjang, foto bugil maupun video porno. Karena dari stats yang saya terima untuk blog ini, masih banyak pengguna internet yang menggunakan kata kunci berbau lendir yang akhirnya nyasar di blog ini, walaupun saya tidak pernah menyediakan layanan gambar telanjang, foto bugil apalagi video porno terbaru.
Apakah dari stats blog ini bisa dijadikan acuan bahwa masih banyak pengguna internet yang mencari atau berburu gambar telanjang, foto bugil maupun video porno? Tidak, blog saya sama sekali tidak dapat dijadikan acuan untuk memberikan ukuran pasti akan banyaknya pengguna internet yang agak “nakal“, karena diluar sana masih lebih banyak para blogger yang sengaja menebar kata kunci lendir dengan didukung oleh tehnik seo yang dahsyat, sehingga dapat masuk dalam posisi yang bagus dalam hasil pencarian pada mesin pencari. Jika mereka mau membuka dapurnya dan memberikan angka perhari yang tepat dari pengunjung yang datang menggunakan kata kunci gambar telanjang, foto bugil maupun video porno ditambah dengan tambahan kata artis, cewek cantik, cewek manis, cewek jilbab, mungkin akan semakin mantap untuk memberikan bukti bahwa masih banyak pencari website atau blog lendir.
Bahkan terkadang para pemburu ini melakukan pencarian lebih spesifik dengan menyebutkan nama artis terkenal, misalnya Lunamaya, Sandra Dewi, Xiaoyun, bahkan tak jarang pula dengan vulgar langsung mencari “video artis bugil“. Walaupun lebih banyak yang mencari foto, gambar atau video cewek khususnya artis, tetapi untuk cowok ternyata ada juga yang tertarik, terbukti dengan posting Max Moein yang masih juga memiliki pengunjung, kalau yang terakhir ini saya lebih yakin karena adanya embel-embel anggota DPR, kalaupun hanya rakyat biasa, pasti tidak akan yang memburunya sebagai koleksi.
Tapi tentu saja, saya juga tidak akan melarang bagi yang ingin mengikuti Polling RUU Pornografi, jika memang yakin dan percaya bahwa suara Anda dalam polling tersebut akan membawa perubahan yang lebih baik untuk diri Anda sendiri maupun untuk perkembangan negeri ini. Tidak perlu saling menyerang atau menyalahkan, jika ternyata terjadi perbedaan dalam memberikan pendapat tentang keberadaan RUU Pornografi, mulailah bertindak dewasa dengan selalu menjunjung sportivitas serta demokrasi dengan menghargai pendapat orang lain, walaupun itu tidak sama dengan pendapat Anda sendiri.
Bagi yang ingin ingin ikut Polling RUU Pornografi, silahkan saja masukkan kata kunci “Polling RUU Pornografi” pada kolom pencarian google atau mesin pencari yang lain, semoga Anda menemukan sebuah tempat yang dapat menyalurkan aspirasi. Mohon maaf, saya tidak menyediakan Polling RUU Pornografi

