Zaenal Abidin

Jakarta, Kominfo Newsroom -– Para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengharapkan agar UU Guru dan Dosen dapat ditandatangani oleh Presiden paling lambat pada puncak peringatan Hari Guru yang juga akan dihadiri oleh Presiden pada tanggal 2 Desember 2008.

Ketua Umum PB PGRI Dr. Sulistiyo, M.Pd, mengatakan mengatakan hal tersebut di gedung PGRI Jakarta, Senin (24/11), kepada para wartawan dalam rangka memperingati hari ulang tahun PGRI ke-63, yang secara bersamaan juga akan dilaksanakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN).

UU Guru dan Dosen dinilainya sebagai sangat penting bagi para guru, karena UU tersebut sebagai dasar untuk melaksanakan Undang-Undang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah itu nantinya sebagai peraturan yang mampu menjadi landasan pelaksanan UU Guru dan Dosen.

Dalam Sistem perundang-undangan itu, dijelaskan bahwa selambat-lambatnya waktu pembuatan undang-undang memakan waktu 18 bulan dan Presiden pada tahun 2007 di Pekanbaru sudah berjanji akan menandatangani UU Guru dan Dosen pada akhir tahun 2008. ''Ini sudah 3 tahun proses UU Guru dan Dosen belum juga selesai,'' kata Sulistiyo.

Dan tadi pagi (Senin, 24/11) Mendiknas, Bambang Sudibyo, sudah memaraf undang-undang dan secara teknis dan edukatif sudah disetujui oleh Mendiknas. Jadi tinggal tunggu tandatangan Presiden saja.